Senin, 28 November 2011

Kapan kita Merasa Nikmatnya Iman ...?

  • uk menghitung nikmat Allah saja kita tidak bisa. Apalagi membalaskan tentu tidak bisa. Sekiranya lautan menjadi tinta dan ranting-ranting menjadi pena tidak akan sanggup untuk menuliskan nikmat Allah SWT meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu pula. Tidak akan bisa.

    Sudah berapa galon air yang kita minum ...?
    Sudah berapa goni beras yang kita makan ...?
    Sudah berapa ton ikan yang kita makan ...?
    Sudah berapa juta ekor ayam yang kita makan ...?
    Sudah berapa milyar uang yang kita habiskan ...?

    Untuk membuat satu tetes air saja manusia tidak akan mampu
    Untuk membuat satu butir beras saja manusia tidak akan mampu
    Untuk membuat siripnya ikan saja manusia tidak akan mampu
    Untuk membuat taiknya ayam saja manusia tidak akan mampu

    Manusia tidak akan mampu untuk menghitungnya, apalagi membalasnya. Allah SWT perintahkan kita bersyukur atas nikmat yang diberikannya.

    Banyak sekarang manusia bersyukur kalau dapat jabatan, kalau dapat uang, kalau dapat jodoh, kalau dapat pekerjaan, kalau dapat nilai yang bagus. Tetapi jarang sekali manusia bersyukur di beri nikmat iman dan islam.

    Kapankah kita merasa nikmatnya Makan ...? Ketika lapar
    Kapankah kita merasa nikmatnya minum ...? Ketika haus
    Kapankah kita merasa nikmatnya tidur ...? Ketika ngantuk
    Kapankah kita merasa nikmatnya persahabatan ...? Ketika Berpisah dalam Keharuan yang sangat
    Kapankah kita merasa nikmatnya Hidup ...? Ketika dalam Kekurangan, ketiadaan
    Kapankah kita merasa nikmatnya cinta ...? Ketika berpisah dengan orang yang kita cintai

    “Ketika keluar 4 bulan bukan main rindunya kepada kekasih hati tercinta. Waktu dirumah tidak pernah ada waktu untuk berbicara dengan serius antara suami dan istri tetapi waktu keluar bawaannya mau nelpon saja. 1 jam tidak terasa padahal waktu taklim. Kalau waktu keluar bukan main mesranya, tetapi waktu dirumah mengucapkan kata sayang pun tidak pernah.”

    Kapankah kita merasa nikmatnya  Iman ...? ..........

    Bilal ra telah ditanya kapan engkau merasa nikmat iman ...? Ketika aku ditimpa batu yang besar, di padang pasir, di terik matahari, aku dipukuli dan aku berkata : “Ahad, ahad, ahad”

    Umar bin Khaththab adalah seorang presiden. Khalifah pada saat itu memiliki pakaian dengan 13 tambalan. Pernah suatu ketika Umar menggati bajunya karena disarankan seseorang. Umar pulang kerumah dengan baju baru, istrinya berkata : “Abang lebih tampan dengan baju yang bertambal 13”

    Justru bukan dalam kemewahan manusia tak akan bisa menikmati sebuah keberadaan.

    Orang yang kaya sudah tidak merasa enak lagi makan ayam dan daging karena sudah setiap hari dia makan. Orang yang miskin akan merasa enak kalau makan ayam dan daging, bahkan ketika makan akan nambah dan nambah karena orang miskin jarang makan ayam sama daging.

    Orang kaya akan terasa sulit tidur karena banyak pikiran. Satu orang tukang becak bisa tertidur di didalam becaknya dibawah sinar matahari yang terik.

    Nabi SAW rela dicaci, dimaki dan disakiti serta berkorban habis-habisan untuk agama untuk mendapatkan nikmatnya iman.
    Khadijah rela mengorbankan semua hartanya untuk mendapatkan nikmatnya iman.
    Abu Bakar rela mengorbankan semua hartanya untuk mendapatkan nikmatnya iman.
    Para sahabat rela kepala berpisah dari badan untuk mendapatkan nikmatnya iman.
    Para sahabiyah rela suaminya syahid dijalan Allah untuk mendapatkan nikmatnya iman.
    Anak-anak para sahabat rela berpisah dari ayahnya untuk mendapatkan nikmatnya iman.

    Dahulu Sahabat mengusahakan iman dengan penderitaan di bawah penderitaan
    Tapi saat ini kita mau bila melaksanakan dengan Senang di atas Kesenangan

    Kita setiap hari bisa makan enak padahal Nabi SAW tidak pernah makan yang enak-enak
    Kita setiap hari bisa tidur nyenyak padahal Nabi SAW tidak pernah tidur dengan nyenyak
    Kita shalat dimesjid diruangan yang dipenuhi dengan AC
    Kita punya baju bukan bertambal 13 tetapi 13 kali ganti baju setiap hari.
    Kita punya suami yang setiap pagi bisa menemani sarapan pagi dengan segelas kopi
    Kita punya istri yang bisa di peluk setiap malam dengan kehangatan
    Kita punya anak yang setiap hari bisa bercanda ria dengan kesenangan

    Lihat ... Lihat ... Lihat ... Lihat ... Lihat ...
    Lihat ... kehidupan para sahabat yang suaminya jarang dirumah, yang setiap keluar bawa pedang yang tidak pasti kapan pulang.
    Yang suaminya tidak sempat mandi junub untuk mendapatkan nikmatnya iman.
    Yang suaminya syahid dijalan Allah untuk mendapatkan nikmatnya iman.

    Berapa banyak hari ini suami yang mati dalam keadaan junub karena tidak bisa mandi junub.
    Berapa banyak hari ini suami yang korupsi karena istrinya ingin mobil yang baru.
    Berapa banyak hari ini suami mati dipangkuan istrinya tetapi tidak bawa iman.

    Kapan kita Merasa Nikmatnya Iman ...?
    Silahkan dijawab didalam hati ...
    Apa yang sudak kita korbankan untuk agama ...?
    Sehingga iman akan terasa nikmat
    Shalat akan terasa nikmat
    Zikir akan terasa nikmat
    Puasa akan terasa nikmat
    Ibadah akan terasa nikmat kalau kita sudah merasa nikmatnya iman

    Nikmat iman akan didapat kalau kita ada pengorbanan untuk agama.
    13 jam kita puasa menahan haus dan dahaga, menahan nafsu dan amarah. Tetapi setelah berbuka puasa 5 menit saja minum es dan beberapa butir kurma. Bukan main nikmatnya. Hilanglah rasa lapar yang 13 jam.

    Nikmat minuman dan makanan akan terasa ketika haus dan lapar

    Capek-capeklah kita keluar 3 hari, 40 hari dan 4 bulan. Berpisah dengan anak dan istri. Berpisah dengan sahabat dan pekerjaan. Tetapi 1 detik saja masuk surga maka hilanglah semua rasa capek selama ini memperjuangkan agama Allah SWT.

    Nikmat iman akan kita dapatkan kalau kita meluangkan waktu untuk agama Allah

    Bagi yang belum pernah keluar 3 hari secepatnya keluar 3 hari     
    Bagi yang belum pernah keluar 40 hari secepatnya keluar 40 hari     
    Bagi yang belum pernah keluar 4 bulan secepatnya keluar 4 bulan
    Bagi yang belum pernah keluar IPB secepatnya keluar IPB
    Bagi yang belum pernah keluar Negeri jauh secepatnya keluar Negeri Jauh
    Bagi yang belum pernah keluar Masturoh secepatnya keluar Masturoh

Kargozari Dari Kashmir

Kamis, 21 Oktober 2010
DAKWAH DI KHASMIR
Karkuzari Jemaah Ke Kashmir 8 Okt 2005..
Author: GOTABLIGH.COM // Category: Karkuzari


Karkuzari Jemaah Ke Kashmir 8 Okt 2005..
Salam..
Karkuzari ini disampaikan oleh Saudara Munir Shah Sakandar Miah.
oleh: fikirumat.blogspot.com
Jemaah kami telah keluar 4 bulan dan telah dihantar ke Kashmir daerah Bagh. Saya sendiri Amir kepada jemaah saya itu. Selain daripada jemaah saya terdapat 24 jemaah lain lagi yang buat usaha agama di kawasan itu. Jemaah kami telah dihantar ke suatu kawasan perumahan orang2 elit di kawasan bandar Bagh.
Dari segi dunia, penduduk2 di kawasan itu ialah orang2 yang terpelajar berpendidikan moden. Dari segi agama pula, kebanyakan mereka mereka menunaikan solah dan membaca Al-Qur’an. Mereka tidak ada kaitan dengan mana2 kumpulan ajaran sesat. Mereka juga tahu sedikit sebanyak mengenai usaha agama/usaha dakwah tetapi secara sengaja mereka menentangnya.
Mereka menganggap bahawa usaha agama ini adalah penghalang dan mengganggu kerja2 dunia mereka. Mereka berkata “kita kena usahakan dunia dulu,dapatkan asbab2 kemajuan sebagaimana negara2 yang telah maju kemudian barulah buat usaha agama”.
Di kawasan ini ada beberapa orang yang menjadi pembesar mereka. Pengaruh pembesar2 itu tersebar ke seluruh kawasan tersebut. Sehinggakan pegawai2 kerajaan pun menjadi pengikut mereka.
Orang2 di kawasan ini melayani kami dengan buruk terutamanya orang2 tua dan orang2 lemah di antara kami. Kebiasaan mereka akan dipukul semasa menjalankan gasht (ziarah jumpa orang). Sekali, semasa melakukan gasht di kawasan sebuah sekolah mereka telah dipukul. Dan semasa menjalankan gasht di sebuah kem tentera, ahli jemaah telah diperlakukan dengan buruk sehingga mereka telah diberi amaran keras supaya tidak datang melakukan gasht di situ lagi. Sebagai denda jemaah itu diperintahkan untuk mengutip sampah-sarap.
Di masjid pula , bekas2 yang diisikan air (lota/bekas wudhu’))untuk kegunaan kami telah diludah oleh penduduk2 di situ sebanyak 7-8 lota. Kami mengambil air itu dgn susah payah berjalan mendaki bukit sejauh 1.5-2 km kemudian orang2 di situ menyia-nyiakan air kami begitu sahaja. Ada juga orang di situ kencing di dalam air kami.
Ilham daripada Allah S.W.T dengan perantaraan mimpi sehari sebelum gempa bumi di kawasan situ berlaku, seorang pemuda yang sedang keluar bersama satu jemaah yang sedang buat usaha di Rajanpur (satu kawasan berhampiran dgn tempat kami) telah bermimpi melihat bukit-bukau yang berhampiran melaung-laung meminta tolong seumpama seorang manusia yang sedang mengalami kesakitan yang teruk.
Pada waktu sahur, amir jemaah itu bersama dengan pemuda itu telah datang ke tempat jemaah kami dan mengkhabarkan tentang mimpi itu. Pemuda itu mengalami ketakutan yang amat sangat. Hampir jam 5 pagi kami telah menghubungi pihak di Markaz Raiwind. Saya sendiri telah bercakap dengan Haji Abdul Wahab Sab selepas beliau selesai memberi Bayan Subuh. Haji Sab telah memberi jawapan secara sepontan iaitu kumpulkan semua jemaah yang ada di kawasan itu dengan segera. Alas2 tidur kamu hendaklah ditindih dengan batu2 sementara tong2 gas hendaklah ditanam dalam bumi.
Jemaah kamu sendiri dan juga semua jemaah yang lain hendaklah dikumpulkan serta bermalam di suatu kawasan tanah lapang. Usahalah/ pujuklah orang di situ sehabis-habisnya untuk berkumpul di tempat tersebut. Jangan beritahu tentang mimpi itu kepada sesiapa pun.
Demikianlah, dengan susah payah kami telah usahakan mengumpulkan 23 jemaah yang salah satu daripada jemaah2 itu telah datang sendiri setelah mereka mendapat tahu berita itu. Dua jemaah lagi kami tidak dapat hubungi mereka.
Masalahnya ialah, di sini kawasannya berbukit sementara itu kami tidak ada perhubungan dengan orang tempatan, Kami telah berusaha bersungguh-sungguh ke atas orang2 kampung tetapi mereka tidak ingin mendengar cakap kami. Hanya seorang penjaga sekolah yang datang bersama kami dan telah menghabiskan masa malam bersama kami.
Data yang menunjukkan tanda2 gegaran beberapa hari sebelum gegeran besar berlaku.
Hari itu, 8 Okt 2005, hari Sabtu. Sebaik sahaja mata kami terlelap, kedengaran suara tempikan yang dahsyat daripada bumi dan bukit-bukau yang berdekatan. Semua kami terbangun dari tidur. Salah seorang daripada kami menyangka bahawa itu adalah igauan tidur sahaja sebaliknya itulah suara sebenar iaitu suara yang telah didengari oleh pemuda yang bermimpi mengenai kejadian tersebut.Serentak dengan itu, di langit sejenis awan hitam datang dengan begitu laju. Dari awan itu pun kedengaran suara yang sama. Demikian juga dari awan itu kelihatan sejenis pancaran cahaya. Selepas beberapa minit, berlaku gempa bumi yang sangat dahsyat. Gempa itu begitu kuat sehingga kami tidak dapat berdiri, selepas itu datang pula gempa berlainan gegarannya iaitu gegaran yang turun naik. Kami terlambung ke atas setinggi satu setengah hingga dua kaki kemudian jatuh ke bawah.
Runtuhan di sebabkan gegaran,ribut serta hujan lebat yang aneh. Di hadapan mata kami,hanya dalam beberapa saat sahaja seluruh bandar telah menyembah bumi. Bangunan 2 di sekolah dan kem tentera juga telah tenggelam dalam bumi. Kemudian selepas itu, hujan lebat sangat dahsyat mula turun. Hujan itu bukanlah hujan biasa sebaliknya ia adalah hujan yang setiap titisannya sebesar mangkuk.
Kerana kecuaian kami, satu tong gas telah tertinggal di luar tidak ditanam maka ia telah meletup. Kemudian selepas itu, ribut yang kencang telah datang dari arah timur dan barat yang menyebabkan pokok2 telah tumbang. Sebelum ribut itu datang, semua haiwan termasuk lalat hinggakan kerbau, lembu, kambing, anjing dan lain2 lelah lari ke arah selatan hinggakan kawasan itu kosong sama sekali daripada sebarang haiwan. Hanya dalam beberapa saat sahaja, kehidupan telah bertukar dgn kematian.
Sekuat mana pun foundation yang manusia boleh bina namun kuasa Allah boleh mengatasi dengan cukup sekadar berkata “kun faya kun”..
Setiap bangunan telah rebah menyembah bumi.Bandar yang didiami oleh ribuan penduduk sekarang hanya tinggal kami ahli2 jemaah dan seorang penjaga sekolah yang masih hidup.Kami telah memohon bantuan dari segenap penjuru,namun tiada yang diterima oleh Allah S.W.T. Bantuan yang pertama sampai adalah dari Markaz Raiwind, Haji Abdul Wahab Sab sampai pada waktu Asar bersama beberapa orang pelajar madrasah dgn menaiki helikopter.
Selama 3 hari lagi kami tinggal di kawasan itu. Gegaran demi gegaran serta hujan yang lebat terus berlaku. Tidak ada apa bantuan yang boleh sampai ke tempat itu. Haji Abdul Wahab telah menghantar sebanyak 9000 beding (alas tidur). Dalam setiap beding disertakan gula, beras dan lain2 sebagai bantuan. Namun, selain daripada kami, tidak ada kehidupan yang tinggal. Di mana2 sahaja kelihatan mayat2 bergelimpangan. Kami telah menyembahyangkan sebanyak 1300 jenazah. Himpunan jenazah yang kami sembahyangkan sekurang-kurangnya 7 mayat sehinggalah 50-60 mayat.
Segala kekuasaan hanyalah mutlak milik Engkau Ya Allah..
Setelah menghadapi mujahadah(susah payah) menguruskan jenazah selama 3 hari, kami berusaha mencari orang2 yang terselamat dan masih hidup di kawasan itu tetapi tidak menemui sesiapa pun yang masih hidup kecuali seorang bayi.Kami berada dalam keadaan yang penuh mujahadah kerana terpaksa menahan bau busuk mayat sehinggakan susah untuk kami bernafas.Pemuda yang bermimpi itu telah nampak malaikat2 memegang tali cambuk. Setiap masa beliau di dalam ketakutan dan kebimbangan.Sekali beliau nampak para malaikat dalam bentuk kanak2,maka amir jemaah telah menyuruh kami mengajarkan beliau kalimah syahadah lalu beliau pun meninggal dunia. Selain daripada beliau ada 3 orang lagi yang telah tua lagi lemah tidak dapat menanggung kesusahan itu lalu mereka juga telah meninggal dunia.
Alhamdulillah, semua ahli jemaah telah bermimipi Nabi Muhammad S.A.W atau mana2 Nabi yang nama mereka ada di dalam Al-Qur’an atau mana2 sahabat Nabi R.Anhum. Mungkin ini ialah hadiah drp Allah S.W.T utk menenangkan kami yang menghadapi ketakutan dan kebimbangan.Saudara2ku sekelian,karkuzari ini bukanlah dongengan , bahkan satu hakikat. Kenapakah azab Allah S.W.T dlm bentuk gempa bumi telah datang? Pada lidah kita ada kalimah tetapi keyakinan tidak ada di dalam hati.
Di kawasan itu, solah berjemaah hidup tetapi tiada amalan2 Nabi S.A.W (dakwah,ta’lim ta’lum,ibadat dan khidmat). Mereka sibuk dgn kemajuan dunia dan menganggap agama adalah satu perkara yang tidak bernilai dan mengaibkan mereka.Sebaliknya mereka menyangka pelajaran moden, fesyen moden, harta dan kekayaan sebagai kemajuan dan kejayaan.Mereka cintakan ahli dunia dan bencikan ahli agama/akhirat.
Saudara2ku,demi Allah tinggalkanlah fikiran2 seumpama itu yang hakikatnya telah kita sama2 lihat.Tuan2 buatlah azam utk mengubah keyakinan dan cara hidup kita kepada cara hidup Nabi Muhammad S.A.W. Kita kena berusaha utk keluarkan diri kita drpd kelalaian dan bersama utk memajukan agama Allah, jika tidak mungkin azab yng lebih besar akan datang. Kami telah pulang ke Markaz Raiwind pada 11 Oktober 2005.
Ya Allah..Terima Kasih kerana mengasihi kami di Malaysia ni..Sedang maksiat,kemungkaran,wanita tidak tutup aurat,isteri derhaka pada suami,manusia memakan harta anak yatim,homoseks,riba berleluasa,minum arak tanpa segan silu,pecah belah dlm urusan agama yg berlaku di kalangan kami namun Engkau masih tidak menimpakan bala yg dahsat seperti yg telah Engkau timpakan ke atas Kashmir,kaum Nabi Luth,tentera Abrahah,tentera Firaun,kaum Ad,umat Nabi Nuh,kaum Tsamud dan pelbagai azab yg telah Engkau beritahu kami melalui kalamMu Al-Quran serta kekasihMu yang kami sanjungi Muhammad s.a.w.
Ya Allah maafkan kami di atas kemungkaran yg telah kami lakukan..Beri lah kami peluang untuk mengubah suasana kemungkaran ini kpd ketaatan..Pilih dan pilih lah lagi kami untuk menjadi pembantu agamamu sehingga kami tiada lagi..Ya Allah perkenankan la harapan kami dan kepadaMu la kami memohon pertolongan..
Ameenn Ya Rabbal Alameen..
1. Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereka; (QS. 36:13)
2. (yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian kami kuatkan dengan (utusan) ketiga, maka ketiga utusan itu berkata: "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu". (QS. 36:14)
3. Mereka menjawab: "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan Allah Yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatupun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka". (QS. 36:15)
4. Mereka berkata: "Rabb kami lebih mengetahui bahwa sesungguhnya kami adalah orang yang diutus kepada kamu. (QS. 36:16)
5. Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas". (QS. 36:17)
6. Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami akan mereajam kamu dan kamu pasti akan mendapatkan siksa yang pedih dari kami". (QS. 36:18)
7. Utusan-utasan itu berkata: "Kemalangan kamu itu adalah karena kamu sendiri. Apakah jika kamu diberi peringatan (kamu mengancam kami)? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas". (QS. 36:19)
8. Dan datanglah dari ujung kota seorang laki-laki (Habib An Najjar) dengan bergegas-gegas ia berkata: "Hai kaumku ikutilah utusan-utusan itu, (QS. 36:20)
9. ikutilah orang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. 36:21)

INDIA , PARA MASYAIKH TABLIGH, DAN KESEDERHANAAAN

Alhamdulillah wassaholatu ala rasulillah

Maulana Ilyas rah.a. katakan : Dibalik kesederhanaan, Allah SWT meletakkan kebahagiaan

Pertolongan Allah SWT datang lewat kesederhanaan, dan sifat sederhana adalah pupuk dari agama. Orang yang bisa hidup dengan sederhana maka agamanya akan subur. Para Masyaikh beritahu bahwa yang haq tak akan bercampur dengan kemewahan, ibarat air dengan minyak. Karena yang haq di bangun dengan kesederhanaan. Sedangkan barang bathil dan kemewahan ibarat air dengan sirup, sserta kebathilan diperjuangkan dengan kemewahan.

India adalah negeri yang cocok dengan perjuangan yang haq, disana makanan sangat sederhana, hanya dengan satu model saja. Lihatlah di Markaz Dakwah, kadang hanya tersedia nasi Briani saja, atau nasi dengan Salen (sejenis sayur) saja. Terkadang hanya roti dengan Dal (kacang) saja. Berbeda dengan Negara kita , orang-orang selalu makan dengan berbagai lauk, apalagi kalau di Negara Arab yang mana kemewahan hidup telah datang kepada mereka.

Pakaian Laki-laki muslim di India juga sangat sederhana. Mereka memakai pakaian gamis yang harganya 50.000 rupiah saja dan perempuan Muslimahnya memakai purdah berwarna hitam, khususnya istri-istri para ahli dakwah. Beda banget dengan pakaian orang-orang Islam di Indonesia, selain beraneka ragam corak dan bentuknya yang menyerupai pakaian orang-orang kafir, juga harganyanya mahal banget.

Rumah-rumah mereka terbuat dari batu bata dan jarang di plester dengan semen, kecuali rumah orang-orang Hindu yang kaya atau orang - orang Islam yang moderat. Kendaraan mereka yang favorit adalah kereta api. Dengan mengeluarkan biaya sangat murah, mereka sudah bisa melakukan perjalanan mengelilingi seluruh pelosok negeri.
Kalau kita lihat keadaan bangunan mesjid Banglawali,yang merupakan markaz dakwah & tabligh, walaupun terdiri dari dari 5 tingkat, kelihatan amat sederhana. Tak ada keramik, marmer, Plur semen, dan tak ada aksesoris bangunan yang mengesankan kemewahan seperti lampu gantung hias dan sebagainya. Alas berasal dari tikar atau kain yang dilipat tebal. Dimana – mana terlihat tumpukan barang-barang jamaah, sehingga terlihat kumuh.

KEHIDUPAN PARA MASYAIKH DAKWAH DAN TABLIGH

Bagaimana dengan kehidupan para masyaikh ? Kehidupan merekapun amat bersahaja dan penuh dengan dengan kesederhanaan yang kita akan takjub dibuatnya.Kehidupan mereka sehari-hari akan tampak di lihat oleh orang-orangyang bersuhbah dengan mereka, mulai dari pakaiannya, rumahnya, makan-minumnya, sampai hal-hal yang kecil dapat kita perhatikan dan pelajari dari mereka. Tidak seperti kebanyakan ulama masa kini, yang sehabis ceramah langsung pulang ke rumah, kunci pintu, sehingga umat tak tahu lagi amal keseharian mereka.

Bahkan di Markaz Dakwah di Raiwind, saat musim panas para tamu yang dari luar negeri akan ditempatkan di ruangan ber-AC sementara ruang para Masyaikh hanya tersedia kipas yang kecil saja sehingga terasa panas. Walaupun dunia telah datang kepada mereka, orang-orang berdatangan ke markas mereka dari berbagai belahan dunia, tapi tak ada terbersitpun keinginan mereka untuk mengambil manfaat dunia seperti buat penggalangan dana atau menari sumbangan dari para tamu. Bahkan mereka melayani tamu-tamu mereka habis-habisan, dengan member makan gratis siang dan malam serta semua fasilitas tamu dipenuhi (bayangkan, setiap hari ada sekitar 20 ribu orang yang datang berkunjung di markas dakwah !)Para Masyaikh makan bersama dengan tamu, tak ada menu khusus buat mereka. Pakaian para masyaikh pun sangat sederhana. Di ceritakan pula bahwa Syeikh Ilyas selalu memakai kain yang telah berumur 80 tahun, peninggalan kakeknya.

Akhlak mereka pun begitu tinggi, tampak ada rasa kasih-sayang kepada umat yang begitu besar. Pernah suatu ketika ada musyawarah di markas, yang mana diadakan di ruangan khusu dan di jaga oleh tim khirosah (sekuriti). Kebetulan petugas khirosah yang mendapat giliran berjaga adalah orang baru dari daerah yang baru ikut ambil bagian dalam usaha dakwah, sehingga tak kenal dengan masyaikh. Saat Maulan Jamsid hendak masuk ke dalam ruangan musyawarah, maka petugas khirosah melarangnya dan mengatakan di dalam lagi ada musyawarah sehingga jangan mengganggu.Karena pakaian Maulana yang begitu sederhana, orang tersebut tidak menyangka bahwa beliau itu adalah masyaikh juga. Maka dengan tawaddhunya, S Maulana Jamsid kembali lagi ke kamarnya sampai ada orang yang memanggilnya dan menemaninya masuk ke ruang musyawarah. Beliau tak marah sedikitpun kepada orang itu.

Dengarlah penuturan Syeikh Abul Hasan Ali An Nadwi (seorang ulama besar) tentang kepribaduian para masyaikh tabligh : Banyak harakah yang mengalami pergeseran perjuangan mereka menjadi kemewahan ketika dunia telah datang kepada mereka sehingga dunia menjadi tujuan mereka selanjutnya. Tetapi tidak dengan Jamaah Tabligh !. Para masyaikh mereka tetap hidup dalam kesederhanaan, perjuangan mereka tak bercampur sedikitpun dengan keduniaan, walaupun dunia telah datang kepada mereka.
Para Masyaikh sering mengatakan dalam bayan mereka bahwa demi Allah, tak ada sedikitpun niat mereka untuk mendapatkan keduniaan dalam menjalankan usaha dakwah ini, walaupun itu hanya sepotong roti !

SOURCE : Buku kecil berjudul Ada Apa Di India _ Ust.Yudha Hidayah
www.aqeelah-palopo.blogspot.com
SUBHANAKALLAHUMMA WABIHAMDIKA ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLA ANTA ASTAGHFIRUKA WA ATUWBU ILAIK

Sebongkah Tanah Surga

Di tengah sebuah negeri subur makmur, bagaikan sebongkah tanah surga turun ke dunia. Inilah negeri zamrud khatulistiwa yang dikaruniakan Allah SWT.

Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jala cukup menghidupmu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu

Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkah kayu dan batu jadi tanaman

Tiada badai tiada topan kau temui, dulunya dinegeri tercinta ini jarang sekali terjadi bencana alam karena amalan manusia masih bagus.

Ikan dan udang menghampiri dirimu, inilah keberkahan yang didapat. Kita tidak terlalu sulit untuk mencari ikan dan udang bahkan mereka sendiri yang datang menghampiri.

Orang bilang tanah kita tanah surga, orang Eropa sudah mengakui bahwa zamrud khatulistiwa adalah sebongkah tanah surga. Orang Arab pun sangat terkesima dengan keindahan zamrud khatulistiwa. Air terjun yang mengalir. Gunung yang menghijau. Sehingga mereka berkata : “Jannah, Jannah, Jannah”

Tongkah kayu dan batu jadi tanaman, sebongkah kayu kalau dilemparkan di zamrud khatulistiwa maka akan tumbuh dengan indah dan baik.

Keberkahan di Bumi Indonesia, tapi sekarang sudah jauh
Buya Hamka mengatakan Bumi Indonesia adalah sebongkah tanah surga

Kalaulah batu yang dilemparkan ke langit tentu batu jugalah yang akan jatuh kebumi
Kalaulah bunga yang dilemparkan ke langit tentu bunga jugalah yang akan jatuh ke bumi.
Batu kalau jatuh dari atas akan menimbulkan mudharat
Bunga kalau jatuh dari atas akan menimbulkan harum semerbak

Amalan buruk yang dilemparkan kelangit maka bala dan bencana yang akan turun
Amalan baik yang dilemparkan ke langit maka keberkahan dan kebaikan yang akan turun

Kalaulah putih yang dilemparkan ke langit tentu putih jugalah yang akan jatuh kebumi
Kalaulah hitam yang dilemparkan ke langit tentu hitam jugalah yang akan jatuh ke bumi

Minyak diatas berupa kelapa sawit, minyak di bumi berupa minyak bumi tetapi masih banyak orang-orang miskin yang ada di Indonesia.

Ayam mati didalam lumbung beras
Ikan mati didalam sungai

Sesuatu hal yang aneh karena keberkahan sudah dicabut oleh Allah SWT
Memang benarlah Firman Allah SWT

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS. Al A'raaf 96)

Bala dan bencana silih berganti jatuh di negeri tercinta. Karena sudah banyaknya yang mendustakan ayat-ayat Allah SWT.

Jadi apa solusi dari semua permasalahan ini :

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (QS. Ali 'Imran 102)

Beriman dan bertakwa, makanya Maulana Ilyas rah.a mengatakan jangan mati dulu sebelum berangkat 4 bulan dalam rangka memperbaiki iman kepada Allah SWT.

Diri kita akan baik apabila iman kita baik
Iman kita akan baik apabila hati kita baik
Hati kita akan baik apabila lisan kita baik
Lisan kita akan baik apabila hari-hari kita membicarakan kebesaran Allah

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (QS. Fushshilat

AKAN TIBA MASA DIMANA USAHA ATAS IMAN INI TAK BERFAEDAH LAGI!

Ada masanya Jema'ah Tabligh ini menjadi sebuah kebanggaan...Ada Masanya khuruj ini menjadi sebuah trend..dimana manusia malu bila tidak ikut!Ada masanya dimana Ijtimak tabligh ini dijadikan ajang pariwisata..Dimana orang bangga dengan keikut seratannya....Hingga berlomba-lomba membuat dokumentasinya..Berlomba-lomba berebut souvenir (kaos, gantungan kunci, tas, dsb) dipasar ijtimak!Ada masanya Musyawarah Tabligh ini dihadiri hanya sekedar...Menambah relasi bisnis bagi pengusaha.. bahkan ajang perebutan suara dari politikus...Akan tiba masanya dimana Iman atas usaha ini tiada guna lagi..Dimana khuruj tidak terasa lagi kesannya..Dimana Ijtimak tidak terlihat lagi mujahadahnya...Dimana Musyawarah tak sanggup lagi menyelesaikan masalah umat ...“Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Rabb-mu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya...” (Al-An’am: 158)Semoga kita semua bukan termasuk golongan yang berbangga-banggaan bahkan hanya memanfaatkan atas usaha awalun yang membesarkan usaha ini..InsyaAllah...Jangan terlambat ambil bagian...!InsyaAlla Ambil kerja! Sambut Takaza! sesegera mungkin

Mudzakarah Iman Yakin III

Sebelum manusia dilahirkan, maka di alam roh ditanya oleh Allah Swt. :
“Alastu bi Robbikum”. Roh menjawab : “Bala Syahidna”.Setelah Allah Swt.
Mendengar ikrar dari manusia, Allah ingin bukti dari ikrar tersebut,
maka manusia dilahirkan dalam keadaan telanjang, tidak punya apa-apa dan
tidak bisa apa-apa, maka apabila hari ini kita punya ilmu, punya pakaian, punya kekuatan,.
Sesungguhnya ilmu itu adalah milik Allah,
pakaian itu milik Allah,
kekuatan itu milik Allah.
Sesungguhnya manusia diciptakan Allah dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
Allah ciptakan mata, telinga, mulut, tangan, kaki, dll.
Allah ciptakan mata, Allah pelihara mata, Allah beri rezeki pada mata.
Ada mata yang dapat melihat jarak jauh, ada yang melihat jarak dekat bahkan
ada yang melihat dengan bashiroh (pandangan hati/bathin),
itulah mata yang diberi rezeki oleh Allah.
Allah ciptakan telinga, Allah pelihara telinga, Allah beri cukil batu pada telinga,
Allah beri rezeki pada telinga. Ada telinga yang dapat mendengar jarak jauh,
ada yang mendengar jarak dekat bahkan ada yang mendengar dengan bashiroh,
itulah telinga yang diberi rezeki oleh Allah dsb.
Allah cukupi kebutuhan manusia. Dunia dan seisinya diciptakan untuk manusia
akan tetapi manusia diciptakan bukan untuk dunia tetapi diciptakan untuk akhirat.
Bagamana diakhirat kita bisa selamat?. Maka didunia inilah kita sempurnakan Iman dan Amal kita.
Apabila didunia Iman kita sempurna, Amal kita sempurna, maka diakhir hayat kita
dapat mengucapkan kalimat “لاَإِِلَـهَ إِلَّى الله”, sehingga kita mendapatkan nikmat kubur, nikmat mizan,
nikmat shirot dan nikmat surga yang selama-lamanya.
Tetapi apabila manusia tidak mau menyempurnakan Iman dan Amal,
sehingga Iman dan Amalnya cacat, maka diakhir hayat tidak mampu mengucapkan kalimat “لاَإِِلَـهَ إِلَّى الله”,
sehingga mereka nantinya akan mendapat siksa kubur, siksa mizan,
siksa shirot dan siksa neraka yang selama-lamanya.

Dikatakan oleh ulama : orang yang disiksa di alam kubur akan menangis sehingga
keluar air mata mereka sampai habis, dan berganti air mata darah sampai habis dan
berganti air mata nanah sampai habis pula sehingga ia berdo’a :
"Ya Tuhan kami, kami Telah melihat dan mendengar siksa-Mu,
Maka kembalikanlah kami (ke dunia),kami akan mengerjakan amal sholeh,
Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin." (QS. As-Sajdah : 12)

Dikatakan ulama : Meskipun keyakinan manusia di alam kubur melebihi 70 orang wali,
maka keyakinan itu tidak dapat mengembalikannya ke dunia lagi. Mengapa?
Karena tempat menyempurnakan Iman dan Amal bukan di alam kubur tetapi di dunia ini.

"Allahu khaaliqu kulla syaiin,wa hua 'alaa kulli syaiin wakiil

Apa Yang Sudah Kita Korbankan Untuk Agama...?

Bukan mudah Nabi buat usaha, Nabi pergi pagi dengan baju yang berwarna putih pulang petang dengan baju yang berwarna merah karena berlumuran darah dengan rambut penuh debu  menghadapi bermacam-macam kesusahan dan penderitaan caci maki bahkan ancaman bunuh dari pada orang-orang kafir yang ketika itu belum menerima Agama ini.

Ketika Nabi SAW belum buat dakwah, seluruh penduduk mekkah panggil dengan al amin (Nabi yang terpercaya) Nabi ash siddiq (Nabi yang bisa dipegang bicaranya) Nabi at tayyib (Nabi yang paling baik). Tetapi ketika Nabi SAW mulai buat usaha dakwah satu persatu gelar itu mereka ganti, Nabi al majenun (Nabi gila) Nabi pendusta Nabi adalah ahli sihir yang nyata dan pendusta besar. (na'udzubillah)

Dalam riwayat dari Manbat Al-Azdi, katanya: Pernah aku melihat Rasulullah SAW di zaman jahiliah, sedang beliau menyeru orang kepada Islam, katanya: 'Wahai manusia sekaliani Ucapkanlah 'Laa llaaha lliallaah!' nanti kamu akan terselamat!' beliau menyeru berkali-kali kepada siapa saja yang beliau temui. Malangnya aku lihat, ada orang yang meludahi mukanya, ada yang melempar tanah dan kerikil ke mukanya, ada yang mencaci-makinya, sehingga ke waktu tengah hari.
Kemudian aku lihat ada seorang wanita datang kepadanya membawa sebuah kendi air, maka beliau lalu membasuh wajahnya dan tangannya seraya menenangkan perasaan wanita itu dengan berkata: Hai puteriku! Janganlah engkau bimbangkan ayahmu untuk diculik dan dibunuh ... ! Berkata Manbat: Aku bertanya: Siapa wanita itu? Jawab orangorang di situ: Dia itu Zainab, puteri Rasuluilah SAW dan wajahnya sungguh cantik.
(Majma'uz Zawa'id 6:21)

Ketika Nabi berada di Ka'bah, tiba-tiba datang Uqbah bin Abu Mu'aith, lalu dibelitkan seutas kain pada tengkuk beliau dan dicekiknya dengan kuat sekali. Maka seketika itu pula datang Abu Bakar ra membantu. Uqbah bin Abu Mu'aith juga telah mencurahkan taik unta ketika Nabi SAW sujut.
Ketika Nabi SAW diangkat menjadi Nabi, 1 detik pun dipikiran Nabi SAW tidak terpikir lagi untuk buat usaha dunia. Bahkan harta kekayaan Nabi SAW satu demi satu semua dikorbankan untuk agama.
Nabi SAW diangkat menjadi Nabi usia 40 tahun. Kita sekarang sudah usia 50, 60, bahkan 70 tahun, lebih disibukkan dengan perkara dunia.

Nabi SAW gelisah kalau ada makanan dirumahnya. Hari ini kita gelisah kalau tidak ada makanan dirumah. Ada 5 butir kurma dirumah Nabi SAW, malam itu juga diberikan kepada yang lebih membutuhkan.

Nabi SAW gelisah kalau ada uang dirumahnya. Hari ini kita gelisah kalau tidak ada uang dirumah. Ada 5 buah keping uang dinar dirumah Nabi SAW, malam itu juga diberikan kepada yang lebih membutuhkan.

Beberapa bulan tidak pernah berasap dirumah Nabi SAW karena tidak ada yang dimasak. Lapar adalah tamu harian Nabi SAW.

Suatu ketika satu shaf shalat berjamaah sahabat telah roboh dimesjid karena lapar. Nabi SAW berkata : “Wahai para sahabatku andaikan kalian mengetahui fhadilahnya maka yang lebih berat dari itu pun kalian akan mau”. Nabi SAW membuka bajunya dan para sahabat melihat diperut Nabi SAW terikat 3 buah batu untuk mengganjal perutnya.

Satu shaf shalat berjamaah sahabat telah roboh dimesjid karena lapar. Hari ini kita karena kekenyangan tidak mau shalat berjamaah ke mesjid.

Selama 3 tahun Nabi, istrinya khadijah dan para sahabat di boikot dan mereka makan daun-daun yang kering untuk mempertahankan hidup. Ketika itu badan khadijah sudah tidak ada daging lagi hanya tinggal tulang belulang karena tidak makan.

Satu hari Nabi SAW pulang dari kerja dakwah dan dia dapati khadijah sedang menyusui Fatimah. Bukan air susu lagi yang diminum oleh Fatimah tetapi darah. Nabi SAW mengambil Fatimah dan menaruhnya ditempat tidur dan Nabi SAW pun tertidur dipangkuan khadijah karena lelah buat dakwah. ketika itu dengan belaian kasih sayang membelai kepala Nabi SAW terasa air mata Khadijah menetes di pipi Nabi.

Semua orang telah menjauh darimu seluruh harta kekayaanmu telah habis adakah engkau menyesal wahai Khadijah mempersuamikan aku.

Khadijah berkata : “Wahai suamiku , wahai Nabi Allah bukan itu yang aku tangiskan, dahulu aku memiliki kemuliaan, kemuliaan itu aku serahkan pada Allah dan Rasul-Nya, dahulu mempunyai kebangsawanan, kebangsawanan itu aku serahkan pada Allah dan Rasul-Nya, dahulu aku memiliki harta kekayaan dan kuserahkan juga pada Allah dan Rasul-Nya”.

Wahai Rasulullah sekarang aku tidak mempunyai apa-apa lagi, tetapi engkau masih terus memperjuangkan Agama ini, “Wahai Rasulullah sekiranya aku telah mati sedangkan perjuanganmu ini belum selesai sekiranya engkau hendak menyeberangi sebuah sungai, lautan engkau tidak mempunyai rakit atau jembatan maka engkau galilah lubang kuburku engkau gali engkau ambil tulang belulangku engkau jadikanlah sebagai jembatan untuk menyebrangi sungai itu untuk jumpa manusia ingatkan kepada mereka kebesaran Allah ingatkan kepada mereka yang hak ajak mereka kepada Islam wahai Rasulullah”.

2/3 harta kekayaan kota Mekkah milik khadijah tetapi ketika Khadijah hendak menjelang wafat tidak ada pakaian tidak ada kafan digunakan untuk menutupi jasad Khadijah, Bahkan pakaian Khadijah yang digunakan ketika itu adalah pakaian yang sudah sangat kumuh dengan 83 tambalan.

Kalaulah kita mempunyai 2/3 kekayaan kota Jakarta, maka kita akan termasuk orang yang paling kaya di Indonesia. Tetapi Khadijah telah mengorbankan itu semua untuk agama.

Khadijah tidak pernah shalat, puasa, zakat dan haji. Khadijah hanya buat dakwah dan berkorban untuk agama. Tetapi Allah SWT masukkan Khadijah kedalam surga yang tidak ada kesibukan dan bising. Wanita itu identik dengan sibuk dan bising karena merawat anak.

Bagaimana penderitaan Bilal r.a. yang ditindih dengan batu besar di tengah padang pasir ketika matahari sedang terik membakar kulit. Kemudian dicambuk badannya terus-menerus. Yang mencambuknya saja capek. Bagamana pula dengan yang dicambuk.

Bagaimana pedihnya penyiksaan yang dialami Khabab bin al Arat ra tubuhnya diseret di atas timbunan bara api sehingga lemak dan darah yang mengalir dari tubuhnya memadamkan bara api itu.

Bagaimana keluarga Ammar bin Yasir, Ayahnya mati dalam penyiksaan dan ibunya, Sumayyah r.ha wanita pertama dikalangan sahabiyah yang mati syahid. Kemaluannya ditikam hingga ke dadanya oleh Abu Jahal.

Satu orang sahabiyah telah mendatangi Nabi SAW. Ya Nabi Allah, engkau bawalah anakku ini untuk ikut berperang (anak yang masih merah dalam pangkuan). Nabi SAW bertanya : “Apa yang bisa dilakukan oleh anak sekecil ini. Sahabiyah itu menjawab : “Andaikan dalam peperangan ada yang ingin membunuhmu, engkau jadikanlah anakku ini sebagai tameng”.

Begitulah penderitaan Nabi, khadijah dan para sahabat memperjuangkan agama sehingga kita bisa merasakan islam hari ini.

“Di antara orang-orang sebelum kumu, ada yang digalikan Sebuah lubang untuknya lalu ia dimasukkan ke dalamnya, kemudian diletakkan sebuah gergaji di atas kepalanya dan ia pun dibelah menjadi dua bagian. Ada pula yang disisir badannya dengan sisir besi hingga kulit dan dagingnya terkelupas, namun semua itu tidak menghalangi mereka dari Dien mereka.” (Hr. Bukhari)
Agama tersebar hingga hari ini kita kenal Allah bukan dengan mudah, Agama sampai pada kehidupan Agama, Agama sampai pada kampung kita, Agama sampai masuk kedalam rumah-rumah kita, Agama sampai pada ke hati-hati kita.

Bukan di bawa oleh burung, bukan dibawah oleh angin, bukan dibawah oleh air sungai yang mengalir tapi dibawah oleh pengorbanan Nabi dan para Sahabat, dibawah oleh para janda-janda para sahabat, dibawah oleh yatim-yatim para sahabat.

Hari ini kita senang-senang amal Agama diatas penderitaan dan jeritan janda-janda dan yatim-yatim para sahabat.

Hari ini kita senang amal-amal Agama diatas penderitaan Khadijah r.ha.
Hari ini kita senang amal-amal Agama diatas penderitaan Nabi SAW.

Kalaulah hari ini kita tidak menghargai pengorbanan mereka apa yang harus kita jawab dihadapan Allah

Kalaulah kita jumpa Allah

Apa yang kita jawab dihadapan Nabi, apa...? Yang telah mengorbankan seluruh kehidupannya untuk agama.

Apa yang kita jawab dihadapan Abu Bakar, apa...? Yang telah menghabiskan seluruh harta bendanya untuk Agama.

Apa yang kita jawab dihadapan para sahabat, apa...? Yang mengorbankan harta dan dirinya dan syahid jalan Allah.

Apa yang kita jawab dihadapan para sahabiyah, apa...? Yang mengorbankan suami nya syahid di jalan Allah

Apa yang kita jawab dihadapan anak-anak yatim para sahabat, apa...? Yang telah menggerakan ayahnya untuk memperjuangkan Agama.

Agama sangat berhajat pada pengorbanan, semakin banyak kita berkorban maka kecintaan kepada agama pun akan semakin kuat.

Pengorbanan Nabi, Khadijah dan para sahabat dibandingkan kita belumlah ada apa-apanya. Tetapi untuk meluangkan waktu 3 hari setiap bulan pun masih terasa berat. Untuk melungkan waktu 40 setiap tahun pun terasa berat.

Ya Allah, ampuni kami yang masih banyak main-main dalam dakwah.

Apa Yang Sudah Kita Korbankan Untuk Agama...?

Apa Yang Sudah Kita Korbankan Untuk Agama...?

Apa Yang Sudah Kita Korbankan Untuk Agama...?

Karguzari: Penunjuk Jalan (rahaba) Hindu diberi Hidayah

Pembayan mengatakan;

"Jemaah sekalian apabila seseorang ini benar-benar sungguh menghadirkan kecintaannya kepada Allah SWT, terikat hatinya kepada kecintaannya kepada Allah SWT, maka pasti orang ini akan menggunakan seluruh yang ada dalam dirinya semata-mata untuk meyukakan Allah SWT dan semata-mata untuk semakin dekat kepada Allah SWT.

Apabila di dalam hati seseorang ini ada rasa sedemikian rupa dan ada usaha sedemikian rupa maka Allah SWT pasti akan anugerahkan ke dalam hati orang ini ketenangan dan ketenteraman.

Apabila seseorang telah dianugerahkan oleh Allah SWT ketenangan dan kebahagiaan, maka orang lain disekitarnya akan melihat betapa bahagianya orang ini, betapa senangnya hidupnya, pasti orang ini ingin mendapatkan apa yang diperolehi oleh orang itu. Maka dengan sendirinya, orang yang bahagia ini jemaah sekalian, akan menjadi penunjuk jalan agar supaya orang yang dia kenal atau orang yang disekitar dia bisa mendapatkan kebahagiaan.


KARGUZARI

Beliau(pembayan) ingat pada satu saat ada rombongan jemaah dari Malaysia yang datang ke Inggeris dan beliau menempatkan diri beberapa hari ikut bersama dengan jemaah itu. Ketika itu mereka berada di dalam sebuah kawasan yang mana banyak orang Islam tetapi mereka tidak datang ke masjid. Akhirnya, mereka berusaha keluar dari masjid dan jumpa dengan saudara-saudara muslim mereka.

Ketika berjumpa dengan seseorang yang mereka sangka itu adalah seorang Islam, maka mereka pun mengucapkan salam. Dan dia katakan, “saya bukan seorang Islam.” Dan kemudian jemaah bertanya sama ada dia kenal dengan orang Islam di daerah ini. Dia seorang Hindu dan dia katakan kepada saudara-saudara kita, “saya orang Hindu, saya tahu di mana ada orang-orang Islam, saya akan hantar anda ke sana.” Orang Hindu ini pun menghantarkan para rombongan ini untuk jumpa saudara-saudara muslim.

Ketika mereka berjumpa dengan saudara-saudara muslim, orang hindu ini mendengarkan dengan baik perbicaraan yang disampaikan oleh saudara-saudara tamu Malaysia ini terhadap saudara Islam di kawasan itu. Kemudian setelah beberapa lama, maka jemaah ini pun kembali ke masjid. Orang Hindu ini pun mengikut jemaah ini, selama perjalanan menuju ke masjid, dia menangis.

Maka kemudian saudara kita bertanya, “kenapa kamu menangis?” Dia katakan, dia sangat sedih, dia tidak bahagia. Dia mempunyai banyak permasalahan dalam hidupnya. Dia berkata lagi, “ketika saya melihat wajah-wajah tamu saudara dari Malaysia ini, saya melihat betapa wajah yang penuh dengan kebahagiaan, wajah penuh dengan ketenangan, maka saya juga ingin mendapatkan wajah seperti itu.” Dan orang Hindu ini mengatakan, “ saya tidak akan tinggalkan kalian sebelum saya mendapatkan kebahagiaan seperti yang kalian telah dapatkan.” Dia dengan bersungguh-sungguh, dia pun merunduk dan kemudian menarik-narik kaki daripada saudara-saudara kita dari Malaysia, sambil memohon, “tolong berikan kepada saya kebahagiaan ini. "

Jemaah ini pun bertanya kepada pemimpin rombongan dari Malaysia ini berkenaan apa yang harus dilakukan. Diperintahkan oleh amir pemimpin rombongan, agar hantarkan orang ini ke rumahnya, bersihkannya dan kemudian berikan dia pakaian yang baru. Setelah itu, mereka duduk bersama sambil meminum kopi. Maka orang Hindu ini pun mengatakan sesuatu yang aneh, iaitu dia katakan, “Tuhan telah menghantar kalian kepada saya, ke hadapan saya, untuk menjadi petunjuk bagi saya. Di saat kalian datang kepada saya dan mengucapkan salam kepada saya, persis pada saat itu, saya sedang berada di tepi sebuah jalan raya, yang mana sebentar lagi akan lewat sebuah trak yang besar dan saya akan lompat ke tengah jalan itu untuk membunuh diri saya. Namun pada detik itu juga, anda telah datang kepada saya untuk menyelamatkan saya."

Kemudian, dia pun dibawa ke masjid. Setelah mengucapkan syahadat di masjid, namanya digantikan menjadi Mohamad Rustam. Pada saat itu dia mendapatkan langsung kebahagiaan yang hakiki!

Jadi bapak hadirin Allah SWT, bertebaran manusia di seluruh penjuru dunia ini, yang menantikan daripada kebahagian, menantikan barang yang paling bernilai, bermilyar-milyar manusia menunggu kita. Kita ini telah diberi potensi , telah diamanahkan oleh Allah SWT, agama yang akan memberikan kebahgiaan, tapi jangan kita melihat agama ini justeru menjadi penghalang bagi diri kita untuk menyebarkan hidayat. "

Seterusnya pembayan menceritakan tentang kelebihan umat ini sebagai umat yang terakhir..

Karkuzari di India - Sekeluarga Hindu Memeluk Agama Islam Oleh Mahodum Hsb di Kargozari Dakwah · Sunting Dokumen

Karkuzari (laporan) ini disampaikan dalam bayan maghrib di Masjid Kebon Jeruk, Jakarta oleh jemaah Palestin yang khuruj di sana pada 13hb Mei 2010. Saudara Galih Urban mengkhabarkan karkuzari ini di status FB & gambar pula dirakam oleh saudara Lukman Hakim semasa jemaah sedang bayan masturat di tempat mereka (Jakarta).

Pembayan menceritakan bagaimana sekeluarga Hindu telah memeluk agama Islam. Satu rombongan jemaah Arab telah khuruj buat pertama kalinya di India. Oleh hal yang demikian, jemaah ini tidak tahu dimana masjid yang menjadi pusat/hub usaha dakwah dan tabligh di tempat itu.

Di depan masjid itu, ada seorang Hindu yang boleh dikatakan setiap harinya akan berada di situ. Jemaah ini telah bertanyakan berkenaan arah dan tempat masjid yang hendak mereka tujui kepada orang Hindu ini. Maka dia pun menunjukkan arah & tempat masjid tersebut kepada jemaah.

Beberapa hari kemudian, berlakulah ketetapan daripada Allah SWT, orang Hindu ini telah meninggal dunia. Sepertimana yang kita ketahui, adat resam bagi upacara kematian orang Hindu ialah membakar jasad mayat. Namun satu keanehan telah berlaku kepada jasad orang Hindu ini. Keseluruhan tubuhnya telah hancur terbakar kecuali tangannya yang digunakan untuk menunjuk arah kepada jemaah itu, tidak sekali-kali terbakar. Walau pun dicuba beberapa kali membakarnya, tangannya tetap juga tidak boleh terbakar. Masih tetap dalam keadaan utuh.

Akhirnya, berita perkhabaran mayat Hindu ini telah sampai ke Masjid Banglawali, Nizamuddin, masjid utama dakwah dan tabligh seluruh dunia. Kejadian ini juga telah dimesyuarahkan oleh para masyaikh/ alim ulama.  Setelah beberapa lama, keluarga si mati mendengar dan menghadapi kematian saudaranyanya, akhirnya sekeluarga Hindu ini telah memeluk agama Islam dengan kehendak Allah SWT.

Diantara isi bayan jemaah ini juga adalah dia mengatakan bahawa segala permasalahan yang dihadapi oleh umat Islam hanya boleh diselesaikan dengan perantaraan dakwah menyeru manusia kembali kepada Allah SWT.

Sebelum berangkat ke Jakarta, jemaah Palestine ini juga telah khuruj 10 hari di Terengganu. Saudara Mohd Faris yang nusrah jemaah ini sempat merakam gambar dan bayan jemaah. Bayan diterjemah oleh Ustaz Yusri Kedah.

Bayan Mufti Lutfi Yusuf Pada Pertemuan Jawa Barat

n Abidin dan Dakwahillallah Empatbulansetiaptahun di Kargozari Dakwah · Sunting Dokumen
Assalamu’alaikum wa RahmatuLlahi wa Barakatuh

Setelah beliau memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi Muhammad saw lalu membaca ayat Al Quran dan hadits Nabi Muhammad.

Hadirin yang di muliakan Allah SWT

Saat ini orang berusaha mencari hasil bumi. Nabi juga bersabda, manusia itu barang tambang sebagaimana barang tambang emas dan perak. Berbagai macam alat digunakan untuk menggali sumber daya alam. Dalam diri manusia juga ada potensi yang mahal. Jangan dikira dalam diri seorang preman atau orang-orang yang dianggap hina dalam masyarakat ternyata ada sesuatu yang sangat berharga. Satu-satunya cara untuk menggali kemuliaan manusia adalah dengan usaha dakwah.

Begitu rahimnya Allah kepada umat ini maka usaha dakwah diberikan kepada Nabi Muhammad dan para pengikutnya. Jalan hidup nabi adalah mengajak manusia untuk mengabdi kepada Allah dengan ‘bashirah’ (pandangan hati) dan ini adalah kerja Nabi dan orang yang beriman kepada nabi. Hasil pertama yang didapat jika seseorang yang berdakwah adalah dirinya dibersihkan dari kemusyrikan. Janganlah seseorang berkoar bahwa dirinya dengan belajar tauhid bertahun-tahun lalu bebas dari kemusyrikan, sekali-kali tidak jika orang tersebut belum berdakwah. Jangankan manusia biasa. Nabi Musa as belajar di tempat yang suci dan diajari langsung oleh Allah mengenai tauhid, tapi musa belum terbebas dari kemusyrikan. Ketika Musa ditanya, apa yang ada ditangan kananmu hai Musa? Ini tongkat saya banyak kegunaannya. Dan Musa gagal dalam ujian pertama walaupun baru belajar tauhid. Ujian kedua Allah perintahkan kepada Musa untuk membuang tongkatnya yang dia sangat cintai lalu tongkatpun berubah menjadi ular. Ujian ketiga ketika tongkat telah berubah menjadi ular, Allah perintahkan untuk mengambil ular tersebut. Tauhid tidak cukup dalam pengetahuan tauhid saja namun harus dibuktikan dengan perbuatan.

Allah akan memperbaiki keimanan Nabi Musa dengan menghantarkan Musa ke medan dakwah. Allah perintahkan Musa untuk berdakwah kepada Fir’aun. Setelah beberapa lama digembleng dalam dakwah. Saat Musa dikejar-kejar Firaun dan bala tentaranya. Di depan mereka ada lautan dan dibelakang mereka ada Firaun dan bala tentaranya. Pengikut beliau yang nota benenya hanya beribadah namun tidak berdakwah, ketika menghadapi situasi ini mereka mengatakan, wahai Musa celaka kita?? Pengikutnya yang selama 40 tahun belajar kepada Musa dan Mursyidnya adalah seorang Nabi namun keimanan mereka sangat lemat kepada Allah SWT.
Pengikutnya masih takut kepada makhluk.

Kalau seorang yang sudah tidak lagi dimedan dakwah, walau pun sekarang dia memakai sorban dan memelihara jenggot, namun nanti ketika akan ada cobaan bahwa yang demikian adalah teroris maka mereka akan melepas soban dan mencukur jenggot-jenggot mereka. Jika sekarang seorang wanita memakai purdah namun dia tidak lagi di medan dakwah lama-kelamaan purdah akan dia lepas. Seorang anak kecil di Francis yang hidup dalam medan dakwah di rumahnya. Di sekolahnya gurunya membujuk untuk melepas jilbabnya, namun dia tidak mau melepas jilbabnya. Lalu gurunya bertanya lagi keanak tersebut, bagaimana caranya agar kamu mau melepas jilbab. Anak itu berkata, ibu ambil pedang dan tebas leher saya hanya dengan cara yang demikian jilbab saya bisa terlepas.

Sedangkan Musa mengatakan ‘inna ma’iya Rabby sayahdiin’ –sesungguhnya bersama saya Rabb saya dan dia akan memberi petunjuk-. Pada saat tersebut Musa mampu melupakan tongkatnya yang bermanfaat ketika memakan ular-ular penyihir Firaun. Mampukah karkun untuk menafikan sesuatu yang ada pada dirinya dan hanya bergantung hanya kepada Allah.

Para pegiat dakwah hendaknya jangan menggantungkan dakwah dengan kebendaan. Jika kita diuji dengan dua pilihan antara jadwal jaulah dengan bisnis yang menghasilkan $1.500 yang cukup untuk keluar ke India Pakistan, dan Banglades. Kalau dia pilih bisnisnya dan meninggalkan jaulahnya, dengan berkeyakinan dengan uang itu dia bisa ke IPB itu bagaikan orang yang membeli alas kaki untuk berjalan tapi memotong kedua kakinya. (Maulana Yunus). Dia mengasakan dakwah dengan ‘bashar’ bukan dengan ‘bashirah’.

Seorang ulama di Indonesia yang selsai belajar di Madinah dan ikut dakwah. Lalu diteror oleh teman-temannya. Wahai ustadz kenapa kamu ikut orang-orang musyrik dan penuh dengan kebid’ahan. Ulama tersebut menjawab memang ada hal-hal tersebut dalam diri mereka namun saya yakin dengan janji Allah, orang-orang yang berjihad dijalan kami, pasti kami akan tunjukan jalan-jalan hidayah.

Memang ketika baru memulai dakwah, kesyirikan masih ada dalam diri-diri orang yang berjalan di jalan dakwah, namun selama mereka menjadikan dakwah sebagai jalan hidup mereka sedikit-sedikit Allah akan membersihkan memusyrikan dari diri mereka.

Dalam dakwah tidak boleh berpecah belah. Dalam taklim boleh berbeda-beda. Silakan anda belajar ke Madinah, Mesir, Lirboyo, Temboro, Magelang, ke Banten silakan. Perbedaan dalan hokum fiqih adalah rahmat. Ada ucapan seorang yang mengatakan sesuatu yang membuat saya tercengang ketika mendengarnya dan mungkin anda akan tercengang pula, yaitu : jika ada seorang Alim yang menginginkan mengumpulkan umat semua dalan satu madzhab itu tidak akan terjadi dan Allah tidak akan Ridha. Allah ingin sunnah Nabi Muhammad tetap terjaga hingga hari Kiamat. Nabi pernah shalat subuh dengan qunut dan tanpa qunut. Jika umat ini hanya dikumpulkan dalam madzhab yang tidak menggunakan qunut, maka sunah Nabi shalat subuh dengan qunut akan hilang.

Rasulullah Shalat di Mina dan di Makkah waktu haji di qasar menjadi dua rakaat, demikian juga Abu Bakar, dan Umar. Lalu ketika Utsman menjadi Amirul Hajj beliau shalat empat rakaat, lalu Abdullah bin Mas’ud mengkritik Utsman dengan memberitahu bahwa Rasulullah, Abu Bakar, dan Umar telah shalat qasar dua rakaat. Namun Abdullah bin Mas’ud tetap shalat berjamaah dengan Utsman sebanyak empat rakaat di depan murud-muridnya. Setelah selesai shalat murid-muridnya bertanya, wahai guru kenapa kamu mengkritik Utsman namun engkau ikut shalat empat rakaat. ‘alkhilafu ‘asyad’ perpecahan itu lebih berat lagi. Sedangkan Rasulullah bersabda untuk mengikuti sunnah Nabi dan sunnahnya 4 khulafaur rasyidin al mahdiyyin. Mengikuti Utsman juga termasuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad saw.

Jangan mencoba-coba menghina SHAHABAT Nabi saw. Imam Malik berfatwa orang yang menghina dan membenci shahabat adalah KAFIR. Jangan bersahabat dengan mereka, jangan terkesan dengan buku-buku mereka yang menghina shahabat.

Seorang bertanya kepada Abdullah bin Mubarak ra. mana yang lebih mulia antara Umar bin Abdul Aziz rah.a dengan Muawiyah ra. Dijawab, debu-debu yang menempel dihidung keledai Muawiyah ketika berjalan bersama Rasulullah tidak bisa dibandingkan dengan amalan Umar bin Abdul Aziz.
Tabiin tidak bisa menyamai shahabat. Shahabat tidak bisa menyamai Nabi. Walaupun ada seorang tabiin yaitu, Uwaisy Alqarni yang memerintahkan Umar untuk meminta doa kepadanya jika bertemu. Namun kemuliaan Uwaisy tidak bisa menyamai kemuliaan shahabat.

Begitu juga kita tidak boleh menghina Alqamah yang terhalang mengucapkan LaailahaillaAllah karena ibunya tersinggung dengan perbuatannya. Karena kemuliaan Alqamah tidak bisa dibandingkan dengan tabiin dan seterusnya.

Syaikh Ilyas ditanya orang. Kerja yang kamu buat sekarang ini banyak melalaikan hak makhluk, bagaimana ini? Dijawab, betul. Saya akui kerja yang saya galakan sekarang ini banyak mengurangi hak makhluk, tapi dengan seorang mengambil usaha ini dengan sebab usahanya banyak orang-orang yang dahulunya melalaikan hak makhluk setelah mendapat hidayah dia menjadi orang-orang yang menunaikan hak makhluk.

Semua kelalaian yang dilakukan dai dalam menjalankan usaha dakwah semuanya akan dibayar oleh Allah SWT. Orangtua di akhirat menuntut anaknya yang dai karena waktunya kurang dalam berbakti kepada kedua orangtuanya disebabkan usaha dakwah yang ia perjuangkan. Allah akan menawarkan kepada orangtua tersebut maukah kalian memaafkan anakmu dan akan aku masukkan kalian berdua ke dalam surga?

Jangan berpecah belah dalam dakwah.

Taklim dibuat untuk menopang dakwah.

Ibadah dibuat untuk menopang dakwah.

Dzikir dibuat untuk menopang dakwah.

Khidmat dibuat untuk menopang dakwah.

Sekarang ini banyak orang yang ibadah dan banyak orang yang tahajud. SBY tahajud, Amin Rais tahajud, Hamzah Haz tahajud, petani tahajud, karyawan tahajud, namun ibadah yang benar adalah ibadah –tahajud- untuk persiapan dakwah. Jangan tahajud untuk uang, bisnis lancar, ingin jadi presiden, dan lain-lain.

Keanehan dunia jika karkun tidak tahajud, keanehan berikutnya jika karkun masbuk, dan parahnya lagi jika karkun masih merokok. Malaikat tidak akan datang kepada orang yang tahajud yang mulutnya berbau rokok.

Khutbah Jumat K.H. Uzairon : MEMIKIRKAN PERSIAPAN AKHIRAT

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
أَمَّا بَعْدُ؛ فَإِنَّ خَيْرَ الْكَلاَمِ كَلاَمُ اللهَ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَّرَ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ.

Hadirin yang di muliakan Allah SWT.
Marilah kita tingkatkan kita kepada Allah, karena sesungguhnya kita semua akan di hadapkan kepada Allah. Dan Allah akan bertanya kepada kita, kita gunakan untuk apa umur yang telah diberikan Allah kepada kita, dari mana harta kita hasilkan, dan untuk apa kita gunakan. Kita gunakan untuk apa waktu muda kita. Apakah sudah kita amalkan ilmu-ilmu yang diberikan oleh Allah kepada kita.

Hadirin yang di muliakan Allah SWT.
Kita akan menghadapi perkara-perkara yang besar, kita akan menghadapi kematian, seumpama sakitnya kematian itu ditunjukkan kepada manusia yang hidup didunia ini, tentu semua orang tidak akan merasakan enaknya makan dan nyenyaknya tidur.

Hadirin yang di muliakan Allah SWT.
Kita semua akan menghadapi alam kubur, sedangkan alam kubur itu salah satu dari pertamanan surga atau jurang dari jurang-jurang neraka.

Hadirin yang di muliakan Allah SWT.
Kita semua akan menghadapi jembatan shirat, akan menghadapi hisab, akan dihitung amal-amal kita semua, baik yang zhohir maupun yang bathin.

Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu.(S.Al Baqarah : 284)
Amal-amal yang kita sembunyikan dan amal-amal yang kita perlihatkan, semua akan di hisab oleh Allah.

Maka Allah mengampuni siapa yang dikehandaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (S.Al Baqarah : 284)

Hadirin yang di muliakan Allah SWT.
Kita semua akan menghadapi mahkamah yang agung, yang hakimnya yaitu Allah sendiri, yang menguasai seluruh alam, yang mengetahui, perkara yang dhohir dan bathin. Saksinya yaitu para Malaikat, Para Nabi dan Rasul. Mahkamah yang disaksikan oleh semua makhluk. Semua manusia mulai dari nabi Adam a.s. sampai manusia yang terakhir. Kita akan menjadi tontonan di mahkamah itu. Ketika kita diputus oleh Allah bahwa kita termasuk golongan orang yang diridhoi oleh Allah, maka kita bisa tidak bayangkan bagaimana kemuliaan yang kita dapatkan waktu itu. Sebgaliknya, ketika kita diputus oleh Allah termasuk golongan orang yang durhaka, maka bagaimana kesusahan dan kehinaannya yang kita alami pada waktu itu.

Hadirin yang di muliakan Allah SWT.
Memikirkan hal yang seperti itulah yang menjadikan takutnya para wali Allah kepada Allah. Menjadikan bergetarnya hati orang yang beriman. Karena merasakan dunia ini bukan apa-apa. Kenikmatan dunia ini bukan apa-apa. Kemuliaan dunia ini bukan apa-apa. Kenikmatan dan kemuliaan yang sebentar.

Hadirin yang di muliakan Allah SWT.
Langkah-langkahnya syaitan untuk merusak kita, yaitu ketika kita lupadengan kehidupan akhirat. Ketika seseorang itu lupa dengan kehidupan akhirat kemudia sibuk dan tergiur dengan kehidupan dunia, maka hatinya akhirnya akan dipenuhi dengan ‘hubbud dunya’ (cinta dunia). Senang dengan kehidupan dunia. Perilaku dan pertimbangannya adalah dunia. Padahal dunia akan ditinggalkan. Siang-malam yang difikirkan dunia dan lupa kepada akhirat, padahal kita akan ke akhirat. Maka nabi saw. bersabda : “sesungguhnya cinta dunia itu pangkal dari segala kesalahan”.
Seseorang itu berjalan ke akhirat tetapi yang dilihat adalah dunia bagaimana dia bisa selamat, ibarat seseorang itu berjalan ke barat tetapi dia selalu melihat ke timur , bagaimana nasib orang yang seperti ini, tentu dia akan menabrak dan jatuh ke jurang.

Kita ini setiap hari, setiap jam, setiap meniat, tambah dekat denagn akhirat, kita berjalan menuju akhirat, dirumah kita berjalan ke akhirat, tidurpun kita bertambah dekat dengan akhirat, tetapi apabila yang kita fikirkan bukan akhirat tentu kita akan salah jalan. Maka hendaknya kita selalu mengingat akhirat, karena tipuan syetan itu hanya untuk orang-orang yang lupa kepada akhirat.
kepada bisikan itu.” (S. Al An’am : 113)

Orang yang tunduk , taat kepada syaithon yaitu orang-orang yang hatinya tidak yaqin dengan akhirat. Orang yang hatinya dipenuhi yaqin dengan akhirat, memikirkan akhirat tidak akan bisa ditipu oleh syaithon.

Hadirin yang di muliakan Allah SWT.
Kita jadikan hari Jum’at yang mulia ini untuk bersungguh-sungguh mempersiapkan diri untuk kehidupan kita di akhirat.

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.(S. Al Hasyr : 18)

Hendaknya kita memikirkan persiapan akhirat. Untuk hidup di dunia ini kita selalu memikirkannya siang dan malam, seperti rumah, kendaraan, dan lain-lainnya, maka untuk akhirat kita harus lebih mempersiapkannya.

Hadirin yang di muliakan Allah SWT.
Sekarang ini akhirat sudah ada, surga sudah jadi, neraka sudah dinyalakan, apakah persiapan kita untuk menghadapinya. Kalau kita mau berpikir, tentu kita bisa beramal untuk akhirat kita, sehingga yang kita fikirkan siang dan malam, bagaimana amal-amal kita bisa terjaga.

Hadirin yang di muliakan Allah SWT.
Teatpi kita ini dibuat oleh Allah dari tanah, sedangkan tanah itu punya sifat mudah dipengaruhi, maka di antara kewajiban kita adalah membuat suasana yang membuat kita ingat kepada akhirat. Kita jadikan rumah kita, anak-anak kita, kampong-kampung kita, took-toko kita, tempat kerja kita, hidup amal agama sehingga bisa mengingatkan kita nanti di akhirat.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ بِاْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ

(Keterangan : mukaddimah telah di rubah dari aslinya)

Maulana Umar Palanpuri

Hampir di seluruh dunia mengenali siapa itu Maulana Umar Palanpuri rah. Beliau dikenali sebagai “Suara Emas Dalam Kerja Dakwah” (Golden Voice of Dakwah Work). Sewaktu penulis berada di India pada 1990 ketika keluar 40 hari Masturat sempat menghabiskan masa beberapa hari di Markaz Dunia, Madrasah Kasyaful Ulom, Masjid BangoWali, Nizamuddin, India. Ketika itu penulis berkesempatan berada beberapa kali di dalam majlis beliau.

Pada waktu yang sama juga markaz didatangi rombongan yang pertama yang sebelum ini belum pernah sampai ke situ. Ia itu rombongan pertama dari Russia (USSR). Seingat penulis rombongan itu terdiri dari tujuh orang yang pakaian dari ketayap sampai ke stokin warna yang sama iaitu warna biru. Sesampai mereka di markaz berkebetolan dengan malam perhimpunan mingguan di daerah berkenaan. Kesemua mereka berada di tempat khas di atas kolah wudhuk berhadapan dengan pintu masjid (sekarang ini sudah tiada). Pada petang itu Maulana Umar Palanpuri rah memberi bayan (ceramah) yang mana dalam bayan tersebut beliau menyentuh bagaimana asal ujudnya fahaman Kominis.

Fahaman berkenaan bertapak apabila sistem Zakat yang terdapat di dalam al-Quran dan Hadis Nabi gagal dilaksanakan. Akhirnya gulongan miskin terpinggir dan seterusnya fahaman ini mulai bertapak. Beliau mengulas begitu panjang lebar sehingga penulis tidak sangka bahawa maulana yang begitu sibuk dengan ilmu agama dan madrasah begitu arif dengan sistem politik semasa serta begitu mahir dengan berbagai idologi yang ujud akhir-akhir ini.

Di dalam bayan beliau, beliau begitu yakin dengan kedatangan tetamu ronbongan jemaah pertama dari Russia itu menjadi titik permulaan perkembangan dan kebangkitan Islam di negara berkenaan. Beliau bersumpah dengan nama Allah swt bahawa Russia (USSR) akan berpecah satu persatu selepas dua tahun dari sekarang. Kata-kata beliau mengejutkan ramai hadirin yang hadir termasuk penulis. Ternyata selapas dua tahun kata-kata beliau ianya benar-benar menjadi kenyataan. Satu persatu Negara Kesatuan Russia telah berpecah. Cechnya, Yogoslavia,Cekoslovakia,Bosnia,Serbia,Angustia,Balarus dan lain-lain. Kata-kata beliau dua tahun selepas itu benar-benar berlaku.

Kekadang bila beliau membaca potongan ayat-ayat Quran, irama suaranya begitu sayu menahan sebak yang pastinya akan menyentuh perasaan sesiapa sahaja yang mendengar. Kekadang juga bila beliau menceritakan kisah Asyash yang beliau nukilkan dari kitab “maarif e mathnawi” karangan Maulana Hakim Muhammad Akhtar serta tafsiran oleh Syeikh Jalaluddin Rumi, beliau akan menangis sambil menahan sebak. Hadirin juga akan turut menangis ini termasuklah jemaah luar negara, Eropah, Amerika serta juga dari beberapa Negara Arab miski pun bayan di dalam bahasa Urdu dan diterjemahkan ke dalam bahasa masing-masing.

Bayannya cukup memberi kesan di dalam hati hadirin yang mendengarnya. Ada beberapa orang tetamu luar negara yang datang ke Markaz Nizamuddin tersebut semata-mata ingin bertanyakan sesuatu berkaitan Jemaah Tabligh, namun apabila selesai mendengar bayan dari beliau, jawapan persolan berkenaan akan terjawab di dalam bayan tersebut. Ini diperakui oleh banyak tetamu yang datang ke Markaz Nizamuddin.

Mengikut maklumat yang diterima, bahawa beliau semasa kecil dipelihara dan dididik oleh ibunya yang terkenal sabagai saorang wanita yang solehah ketika itu. Ketika masih kecil beliau menunjukkan tanda-tanda kecerdikkan yang mana dengan kecerdikan tersebut membuatkan bapa saudaranya menyekolahkannya mengikut pendidikan sekular yang ada ketika itu. Namun sebaliknya ibunya yang solehah itu berkeinginan anaknya itu diasuh dengan pengajian dan pendidikan agama yang akhirnya inilah terjadi kepada maulana.

Ketika masih umur kanak-kanak beliau telah pun menghafal Al-Quran dan ketika remaja beliau seterusnya melanjutkan pelajaran agamanya di Darul Ulum Deoband yang berkesudahan mendapat keputusan yang cermelang sehingga mengkagumkan guru-guru beliau. Pun begitu di dalam bidang kerohanian, beliau menjadikan Syeikhul Hadis Maulana Zakaria Al-Kandalawi rah sebagai Syeikh Khalifah beliau.

Seringkali di dalam bayan beliau, takkala beliau menceritakan mengenai sejarah silam beliau, beliau akan menceritakan bagaimana apabila pulang dari madrasah ibunya akan meminta beliau menceritakan apa ilmu yang beliau dapat di madrasah. Ibunya akan memberi perhatian kepada beliau serta berkata,”Sekarang ini tidak ada yang mendengar melainkan ibu sahaja namun ibu berdoa suatu hari nanti kamu akan saksikan bahawa ribuan orang akan mendengar apa yang kamu cakapkan.” Bila beliau menceritakan kisah ini, beliau akan menangis terisak-isak di hadapan ribuan dan jutaan manusia yang mendengar bayan beliau. Doa ibu beliau telah pun dikabulkan.
Pada 21 May 1997 jam 1.30 petang bersamaan hari Rabu, beliau telah dipanggil oleh Allah swt pulang ke rahmatullah di Nizamuddin, India. Inya terjadi setelah beliau beserta beberapa orang elders Nizamuddin bersafar ke Ijtimak Agra dan di dalam perjalanan, beliau telah jatuh sakit serta pulang semula ke Delhi. Kemudian beliau dimasukan ke hopital dan telah dibenarkan pulang namun selepas itu beliau diserang sakit jantung dan meninggal dunia.

Sekitar 80an dan awal 90an beliau begitu suka dengan jemaah dari Malaysia serta akan menyapa serta bersarapan pagi bersama jemaah dari Malayisa. Kesukaan beliau dengan jemaah Malaysia kerana ketika itu kebanyakkan yang datang ke markaz Nizamuddin adalah muda-muda belaka.
Pengurbanan beliau terhadap agama memberi menafaat yang banyak kepada ramai manusia yang datang ke Nizamuddin, India.

Seorang jamaah mendapatkan uang cash keluar dari plafon masjid bagaikan ATM

karkuzari ini langsung kami dapat dari amir jamaah (tidak usah kita sebut namanya ya….biar beliau tetap ikhlas dalam dakwahnya) yang waktu itu lagi gerak di aceh mampir ditempat kami, dan dia menceritakan bagaimana nusrotulloh terjadi dengan jamaahnya.

Ketika beliau menghandle beberapa jamaah huruj, gabungan tentara dan polisi keluar dari jakarta ke puncak dengan waktu terbatas hanya satu minggu, singkat cerita waktu satu minggu itupun habis, maka salah satu jamaah yg profesi polisi usul kepada Amir jamaah untuk tambah masa, maka karena ini permintaan jamaah dan yang lain setuju maka di tambah masa jadi 10 hari. tapi sebelum 10 hari berlalu, jamaah yang tadi usul ( lupa saya apa dia atau yang lain), mau izin tangguh( pulang) lebih dahulu karena tafakut ( bekal) sudah habis.

Kata Amir jamaah, kita kan berangkat satu jamaah, maka pulangpun harus komplit satu jamaah, jadi tidak boleh ada yang pulang lebih dahulu. masalah tafakut kamu habis mintalah sama ALLAH, kan kita satu minggu ini hari-hari muzakaroh 6 sifat, dan salah satunya mencoba menyelesaikan masalah dengan SHOLAT, maka sholatlah dan doa minta sama ALLAH.

Singkat cerita karena makmur ini taat sama Amir, diapun sholat dengan khusuknya dan menangis agar ALLAH kirim dia bekal untuk tetap dapat bersama jamaah , jangan sampai numpang makan dengan teman-teman yang lain.

maka ketika dia berdoa, dari flapon masjid, meluncurlah uang puluhan ribu bagaikan ATM sehingga dengan uang itu dia dapat melanjutkan hurujnya sampai dengan batas yang ditentukan.

Dari kisah ini dapat pelajaran, berupa tahapan yakin semakin mantap setelah mendapatkan nusrotullah cash dan inilah mungkin yang dimaksud dengan maiyatullah. senantiasa bersama dengan ALLAH. dan berpindah dari tataran ilmul yakin menjadi haqqul yakin.

Ketika waktu tangguh telah tiba, yakni 10 hari, maka jamaah mau pulang kembali ke Jakarta. tapi ini mungkin yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya, yakni waktu pulangnya bersamaan dengan malam tahun baru.

Untuk diketahui kebetulan jamaah ini tidak bawak mobil sendiri alias waktu berangkat kemaren itu naik angkutan umum, maka ketika pulang juga mereka mau naik angkutan umum.

Maka Amir jamaah, perintahkan kepada makmurnya, untuk mencari angkot, dengan kisaran ongkos samalah dengan kemaren berangkat dari bogor ke puncak di bawah 1 Juta rupiah.

Tapi sudah capek jamaah yang ditunjuk cari angkot ini menanyakan tak satu angkot pun mau dengan ongkos dibawah 1 juta, semua minta diatas 1,5 juta. dengan alasan ini malam tahun baru, dan pasti macet dll. alasan. Maka atas kesulitan ini dilaporkan kepada Amir jamaah.

Maka Amir, perintahkan seluruh jamaah untuk minta pertolongan dengan ALLAH, semua sholat hajat, setelah doa mereka bilang sama Amirnya, Mir… kami semua sudah sholat, sekarang giliran Amir untuk sholat.

Maka Amirpun sholat, dengan doa yang begitu menggugah, Wahai ALLAH jangan engkau permalukan aku dengan jamaah ku, sudah 10 hari ini aku ajari mereka untuk meminta kepadaMu, mencari pertolongan dengan sabar dan sholat, kami sudah sholat, dan kami meminta kepadaMu,sekarang kami kesulitan untuk pulang ke Jakarta, uang kami terbatas, untuk itu ya ALLAH bantulah kami.

Seketika itu juga, datanglah seseorang dengan rambut cepak (seperti polisi baru pendidikan), badan tegap membawa mobil BMW, dia bilang, katanya bapak-bapak disini perlu angkutan ke jakarta ??, jawab Amir betul pak, tapi tak satupun angkutan yang kami tanyakan ongkosnya murah.

Ya sudah, kalau begitu semua masuk mobil saya, saya yang antar.
ketika mobil jamaah ini sudah berada di jalan besar Puncak (keluar dari halaman Masjid), voreder polisi sudah menuggu, sehingga jamaah ini pulang ke Jakarta naik BMW, dan dikawal oleh voreder hingga jakarta, tanpa harus bayar alias gratis.

Begitulah kalau ALLAH berkehendak…mudah saja. tinggal lagi apakah kita sudah mencoba untuk menyelesaikan masalah dunia dan akhirat kita dengan sholat…. ayok kita buktikan bahwa pertolongan ALLAH itu dekat. Intasurulloh yansurukum. Siapa yang menolong agama ALLAH, maka ALLAH akan menolong kamu.

KUPINANG KAU DENGAN KHURUJ FII SABILILLA

Biasanya dipenghujung malan engkau datang
Bersimpuh dan bermunajat dihadapan-Ku
Tetapi setelah engkau punya istri
Hal itu, tidah pernah ada lagi


Biasanya setiap malam markas engkau datang
Walaupun hanya naik angkutan umum
Tetapi setelah engkau punya mobil
Hal itu, tidah pernah ada lagi

Biasanya setiap bulan engkau keluar 3 hari
Walaupun tidak ada uang dikantong
Tetapi setelah engkau punya jabatan
Hal itu, tidah pernah ada lagi

Biasanya setiap pagi engkau mendengar berita akhirat
Walaupun hanya sendiri tetap buat taklim
Tetapi setelah engkau punya Laptop, Hp Black Berry
Lebih sering main Facebook
Hal itu, tidah pernah ada lagi

Biasanya setiap tahun engkau keluar 40 hari
Walaupun tafakud mallnya kurang
Tetapi setelah engkau punya istri yang cantik
Hal itu, tidah pernah ada lagi

Apakah dunia sekarang sudah lebih besar dihadapan kita
Dibanding kebesaran Allah
Dai itu tidak pernah terpengaruh dengan suasana dan keadaan
Miskin tetap taat kepada Allah
Kaya tetap taat kepada Allah

Punya istri tetap taat kepada Allah
Punya uang pun tetap taat kepada Allah

Dipenghujung-penghujung dunia
Masih banyak ummat yang menanti kita
Bangunlah wahai singa yang tidur
Mengaum saja sudah cukup untuk menggetarkan seluruh isi hutan

Bangunlah wahai Dai Allah
Dengan dakwahmu
Itu sudah cukup
Menggetarkan seluruh dunia
Mengetarkan hati-hati orang kapir
Menggetarkan setan beserta bala tentaranya

Bahkan, dakwah mu itu telah menggetarkan Arsy-Nya Allah SWT
Menggetarkan hatinya para bidadari
Sehingga mereka saling berkata :
Milikilah aku, Milikilah aku, Milikilah aku dengan mahar
4 bulan dijalan Allah 

Wahai istriku

Wahai istriku!!!
Jika aku tak pergi dr rumah saat nishob dan tak menyempurnakan takaza umat.
Maka itu aku berarti tak mencintai mu lg.
Kenapa?
Perkawinan kt hanya didunia.
... Allah akan memisahkan kt diakhirat.
Sebab aku tlah mjadikan mu penghalang "usaha dakwah"
tidak!!
Ini tak boleh terjadi!!
Kamu harus targhib aku lg.
Siapkan bedingku,tasku,dan tarik tanganku kedepan pintu.
Kunci pintu agar aku tak masuk lg.
Teriak lah kamu!
"pergilah suamiku!
Persiapkan pesta2 besar buat kita!
Slamat berjuang suamiku!!!
Go tabligh

Kamis, 24 November 2011

ARAHAN MASYAIKH UNTUK PELURUSAN KERJA DA’WAH DALAM ACARA JORD KUDAMA INDONESIA DI MESJID BANGLAWALI NIZAMUDDIN 1-4 OKTOBER 2011

Arahan ini merupakan kelanjutan dari arahan - arahan  masyaikh yang telah diberikan sebelumnya. Apabila ada kesamaan ,maka arahan ini bersifat penekanan. Apabila ada perbedan, maka arahan ini bersifat menggantikan. Apabila belum pernah ada sama sekali maka arahan ini bersifat penyempurnaan atau melengkapi.

Para pekerja da’wah diuji dengan dua perkara, yaitu ujian syariat dan da’wah. Takaza  kita adalah untuk mewujudkan syariat (ahkamat) dalam kehidupan kita dan menyempurnakan pengorbanan dalam da’wah kita. Untuk itu, hendaklah 24 jam dalam kehidupan kita sesuai dengan cara nabi Muhammad Saw.

Azas kerja ini adalah praktek dalam amalan (tanggung jawab dai adalah menjadi teladan/sample dalam amal, baik dalam amal infirodi maupun amal ijtima’iyat) bukan ucapan ucapan, perkataan perkataan, bayan bayan, dsb. Kerja da’wah tidak hidup dengan bayan dan muzakaroh saja, tapi dengan dikerjakan/diamalkan langsung.

Tertib da’wah kita mengikuti sunnah nabi Muhammad Saw, yaitu :
Bersifat umumiyat, maksudnya kita jangan sampai berda’wah pada golongan tertentu saja, tapi berda;wah kepada semua orang. Islam. Menceburkan diri berda’wah ditengah tengah orang awam, itulah karakter da’wah nabi. Kita hendaklah mengutamakan da’wah dikalangan orang orang miskin dunia dan miskin agama (kisah Addas dan Abdullah Ibnu Ummi Maktum). Da’wah umumyat merupakan sarana yang paling tepat untuk mendekatakan diri kepada Allah swt. Kesulitan dan kehinaan yang terasa ketika da’wah kepada orang umum /awam, sangat cepat membawa kita dekat kepada Allah. Sabar dan  tahamul. Sabar atas kejahatan orang lain terhadap kita dalam berda’wah. Membalas kebaikan dengan kebaikan itu biasa, tapi membalas keburukan dengan kebaikan itu merupakan sifat kenabian (Kisah Zaid bin Sana dan Syahidnya Hamzah ra). Ijtimaiyyat, maksudnya adalah kita berda’wah dengan kelembutan (Kisah satu sahabat yang sangat buruk perangainya meninggal dunia dan Hatim ra mengirim surat ke Makkah). Dengan sabar, datangkan kelembutan, jika tidak sabar datangkan sifat kasar dan apabila kita berlaku kasar dan keras, maka orang orang akan menjauhi kita.  Kemudian selalu memaafkan (sama artinya dengan menghapuskan kesalahan/menganggap kesalahan itu tidak pernah ada, tutup aibnya. Kisah orang tua yang minum khamar, satu anak perempuan yang dipernah dizinahi mau dilamar orang, satu orang wanita yang kentut dimajelis Umar bin Khattab, satu orang laki-laki yang kentut dimajelis Umar bin Khattab. Memohonkan keampunan (Jika saudara kita salah mohonkan ampun kepada Allah Swt dan doa agar Allah Swt perbaiki dia. Jangan malah menyebarkan kesalahannya. Ini sama dengan ghibah dan dosa ghibah lebih parah daripada zina dan jangan pula dengki/iri dengan kelebihan/keberhasilan yang Allah Swt beri kepad satu orang. Sebagaimana kisah Saad bin Abi Waqqas). Kemudian bermusyawarah. Musyawarah adalah amalan ijtimayat, hak dari semua orang. Hilangnya ijtimayat akan menyebabkan matinya agama. Maulana Yusuf rah.a mengatakan : maksud dari pada musyawarah adalah agar terbentuk pikir untuk menghidupkan agama (Kisah Maulana Saad dalam safar). Faisalah dalam musyawarah janganlah bersifat otoriter tapi hendaklah meminta pendapat dari kawan-kawannya. Orang yang mengorbankan kepentingan pribadinya/dunianya untuk hadir dalam musyawarah maka Allah Swt akan beri ilham kepadanya dan sebaliknya orang yang tidak bisa menafikan kepentingan pribadinya/dunianya ketika bermusyawarah maka orang ini Allah Swt tidak beri ilham (Kisah Abdullah bin Zaid dengan adzannya). M. Ahmad Lat dalam mudzakarohnya menyatakan hendaklah kita ini menjadikan Nabi Saw dan para sahabat sebagai cermin pribadi kita. Kalau kita sebagai pikirman, jumidar dan orang-orang memuji-muji kita maka hendaklah kita mengambil satu waktu dimalam hari untuk menangisi aib-aib kita. Buat kerja dengan kesatuan hati dan bermusyawarah dengan baik (Kisah lebah).

TENTANG AMALAN MAQAMI

Mengenai amal maqomi secara  umum
Kepada para penanggung jawab seluruh Indonesia, masyaikh menugaskan agar betul - betul memperhatikan keadaan amal maqomi diseluruh Indonesia. Jika ada kekurangan hendaklah diperbaiki, dan jika ada kelemahan hendaklah ditingkatkan. Setiap  pekerja da’wah hendaklah menetapkan waktu dan mentaatinya secara istiqomah untuk seluruh amal maqami: 2,5 jam, jaulah 1 dan 2, 3 hari, usaha memakmurkan mesjid dll. Semua usaha kita ini merupakan keterikatan waktu baik untuk tahunan, bulanan, mingguan dan harian.
Mengenai musyawarah harian
Musyawarah harian bertujuan agar dari mahalah kita bisa dikirimkan jama’ah keseluruh alam. Agenda musyawara harian:
 Karguzari kunjungan kemarin. Tujuan kunjungan hari ini. Petugas ta’lim masjid hari ini. Takaza takaza lain sesuai keperluan
                   Hendaklah musyawarah harian kita melibatkan semua komponen masyarakat. Mahalla itu kuat jika semua komponen masyarakat duduk dalam musyawarah.

Mengenai 2,5 jam harian
Dalam kerja 2,5 jam perhari, setiap pekerja da’wah hendaklah menetapkan waktunya, istiqomah, disempurnakan waktu dan amalnya dan bekerja sesuai arahan. 2,5 jam adalah waktu minimum, tetapi kalau teman-teman kita sanggupnya memberi waktu dibawah itu maka kita terima dan itu masuk dalam data orang yang menjalankan 2,5 jam. Dalam kunjungan harian, hendaklah semua rumah  dikunjungi dan semaua laki laki baligh ditemui, termasuk juga orang orang yang berbeda pemikiran dengan kita.
Mengenai jaula 1 dan 2
Jaulah 1 dibawa dengan kerisauan dan pengorbanan. Maksud kerisauan adalah ada doa sungguh sungguh sebelum hari jaulah dan saat hari jaulah, ketika musyawarah harian pagi semua peserta musyawarah diingatkan bahwa hari ini adalah hari jaulah dan teman-teman yang tidak hadir ketika musyawarah kita datangi rumahnya dan ingatkan dia bahwa hari ini adalah hari jaulah. Kemudian seluruh jamaah setiap selesai shalat doa untuk jaulah dan ketika jaulah dibuat dengan tertib yang betul dan penuh kerisauan. Sedangkan pengorbanan dimaksud adalah pengeluaran jama’ah cash setelah jaulah. Rute jaulah 2 adalah ketempat atau mesjid yang tidak hidup amal. Dilakukan selama 5-6 minggu.
Mengenai keluar 3 hari /40 hari / 4 bulan

Dalam bayan hidayah 3 hari /40 hari / 4 bulan diseluruh Indonesia, sampaikan dengan penekanan yang kuat 3 perkara ini : Bukan satu keharusan datang disatu tempat 2 hari atau 3 hari tetapi buat kerja ditempat itu sampai amal hidup ditempat itu. Bisa jadi 4 hari, 5 hari. Jadi ajak orang-orang islam ditempat itu dan juga orang-orang yang sudah pernah keluar untuk buat kerja menghidupkan amal masjid (Lihat mengenai nusroh jamaah di maqami). Dapatkan jamaah cash, jumpai semua lapisan masyarakat. Hari 1 tasykil, hari 2 tasykil, hari 3 tasykil. Libatkan penduduk/jamaah setempat untuk buat kerja tasykil ini. Orang-orang yang telah nusroh/menemani kita 2 hari, 3 hari ataupun 4 hari dan orang-orang yang sudah keluar 4 bulan/40 hari pada hari akhir ditempat itu kita kumpulkan dan beri mudzakaroh tentang maqami dengan detail :  Sampaikan pentingnya kerja maqami (dengan sebab hidupnya maqami Allah Swt turunkan rahmat ditempat itu seperti hujan deras, Allah Swt jaga rumah-rumah orang-orang yang buat maqami dan Allah Swt mudahkan orang-orang beriman untuk jalankan amal). Terangkan kerja 5 amal dengan cara yang mudah. Tentukan kapan mereka buat amal-amal itu.
Mengenai usaha memakmurkan masjid

Dalam usaha memakmurkan masjid, orang-orang dibawa ke masjid, diletakkan dalam suasana masjid dan dakwah disampaikan di masjid (10 menit bicara agama dimasjid lebih baik dari pada berjam-jam bicara dirumah) Jika mereka tidak bisa kemasjid, dakwah disampaikan/disempurnakan dirumah. Untuk usaha memakmurkan masjid, tidak perlu ada syarat-syarat yang menyulitkan, hanya diperlukan 8 orang beriman (orang islam) tidak mesti orang yang telah keluar 3 hari /40 hari / 4 bulan. Waktunya tidak mesti harus sempurna 2,5 jam (boleh dibawah itu)


Mengenai Nusroh jamaah di maqami

Dalam menerima jamaah dimahalla kita, hendaklah jamaah diberikan keleluasaan/kebebasan waktu tanpa membatasi 2 atau 3 hari, sampai kerja-kerja jamaah dapat disempurnakan. Untuk menghidupkan maqami diseluruh masjid, maka hendaklah diberi bayan hidayah (petunjuk kerja) kepada jamaah gerak 4 bulan dan 40 hari agar mereka melakukan : Jamaah gerak bekerja sama dengan jamaah maqami untuk praktek 2,5 jam, usaha memakmurkan masjid dan menghidupkan 5 amal. Besama-sama dengan orang tempatan, aktif melibatkan orang-orang umum atau seluruh orang islam dalam menghidupkan amal masjid. Jamaah belum boleh pindah sebelum mengusahakan hidupnya amal maqomi. Untuk orang tempatan, hendaklah bekerja sama dengan jamaah yang datang dalam musyawarah dan menghidupkan amal masjid.
Mengenai kehadiran di malam markas

Para pekerja dakwah hendaklah datang kemalam markas dalam bentuk jamaah masjid atau mahalla, dengan membawa tasykilan dari mahalla sendiri. Berikut iqram, hikmat bawa alat tidur dsb. Maksudnya agar dapat membentuk jamaah cash dari mahalla masing-masing
Mengenai kerja sama antar daerah

Provinsi-provinsi yang kuat dalam amal dakwah membantu provinsi-provinsi yang lemah selama 2 tahun, sehingga 2 tahun yang akan datang, semua provinsi telah semakin kuat. Halaqah yang kuat membantu halaqah yang lemah, mahalla yang kuat membantu mahalla yang lemah.
Tentang kerja masturat

Mengenai usaha masturat secara umum

Ada dua cara untuk memulai kerja masturat dan menjadikan keluarga contoh dalam usaha masturat, yaitu:Istiqomah ta’lim  rumah  dengan muzakarah  6 sifat, dan laki lakinya hadir dalam ta’lim tesebut. Setiap 3 bulan keluar masturat secara istiqomah.
Mengenai ta’lim rumah

Dalam ta’lim rumah dibuat muzakarah 6 sifat. Saat memberikan muzakarah sifat ke 6 , dibuat taskil keluar masturat dan rijal. Petugas ta’lim dan muzakarah telah dimusyawarahkan pada  hari sebelumnaya. Dalam ta’lim rumah menggunakan buku Fadilah Amal dan Muntakhob Hadits secara bergantian (selang - seling) Mengenai ta’lim mahalla mingguan masturat

Ta’lim mahalla masturat  mingguan hendaklah menghadirkan wanita dari semua kalangan, karena kehadiran merekalah, akan mengubah pola kehidupan mereka dan akan memberikan kekuatan untuk membuat ta’lim rumah Dalam ta’lim mahalla masturat mingguan menggunakan buku Fadilah Amal  dan Muntakhob Hadits secara bergantian (selang – seling) Ta’lim mingguan mahalla masturat dibuat dengan syarat : Ada jama’ah masjid dimahalla tersebut, karena kerja dikontrol oleh jama’ah masjid. Ada beberapa wanita yang telah keluar masturat  40 hari , 15 hari, 10 hari dan dapat menghandel program. Program ta’lim mingguan masturat dibuat dirumah orang yang pernah keluar masturat, dan rumahnya munasib. Progaram ta’lim mingguan masturat: a. Ta’lim kitabi
b.Muzakarah 6 sifat.
c. Ada tasykil. Tasykilnya: rijal keluar 4 bulan, 40 hari, 3 hari. Wanita keluar 3 hari. Kemudian, yang memberikan muzakarah 6 sifat memberi targib kepada wanita wanita yang hadir supaya menghidupkan ta’lim rumah, menghidupkan suasana agama dirumah (mengamalkan target kerja masturat yaitu sebagai abidah, muta’alimah, murobbiayah, zahidah, khadimah dan daiyah)


Kemudian dijelaskan fadilah rumah yang hidup amalan agama. Akan menyelamatkan dari  fitnah. Rumah yang tidak ada ta’lim rumah akan terkena fitnah (Segala fitnah akan masuk kerumah kita).
Pembaca ta’lim kitabi dibolehkan wanita yang belum menikah  sedangkan untuk muzarah 6 sifat, harus oleh wanita yang telah menikah.
Boleh dibuat bayan oleh laki laki setelah 5-6 minggu yang diputuskan bayan adalah mereka yang faham betul (pakar) dalam kerja kerja masturat.
Setelah tafakud selesai dilaporkan kepada penanggung jawab markaz agar pengeluaran jama’ah masturat atas muyawarah markaz.

Mengenai ijtima’ masturat

Progaram ijtima’ masturat adalah sbb: Ta’lim. Lamanya sesuai keadaan, bisa sebentar sampai agak lama. Bayan. Tentang pentingnya pengorbanan, diberikan oleh orang lama yang kuat pikir da’wahnya, risau seluruh alam, ada kemampuan untuk mentasykil. Tasykil. Yang telah 40 hari dan 2 bulan IPB ke negri jauh, yang telah 10 atau 15 hari menjadi 40 hari atau 2 bulan, yang telah pernah 10, 15 atau 40 hari ke IPB. Yang paling utama/dikehendaki adalah tasykil cash, kalau belum memungkinkan baru dibuat tafakud. Tafakud, dan di tetapkan tarikh dan rute keberangkatan,  kemudian ditasykil agar mereka menjaga nisab 10 atau 15 hari per tahun. Kemudian ditarghib akan pentingnya menghidupkan amal rumah. Ditutup dengan doa.                  Program ijtima’ ini menghadirkan sekitar 30 sampai 35 pasang dan diadakan   1  atau 2 kali dalam setahun.


Mengenai pengeluaran jama’ah masturat

Rumah yang digunakan menerima jama’ah masturat adalah rumah orang yang pernah keluar masturat dan munasib , serta bukan rumah kosong Jangan membebani tuan rumah dalam hal perkhidmatan (tuan rumah cuma boleh masak untuk 1 kali atau 2 kali makan, rumah-rumah lain yang menghantar makanan dan yang lebih baik suami-suami jamaaah yang keluar yang memasakkan makanan). Mulakat jangan menggunakan HP (tidak boleh menggunakan HP  sama sekali pada saat keluar)

HAL – HAL LAIN

Mengenai usaha atas pelajar

Pelajar pelajar dilibatkan dalam amal maqami termasuk musyawarah harian kunjungan kepada pelajar lain di maqami, dsb.

Mengenai usaha atas ulama

Ulama yang telah keluar satu tahun, hendaklah diusahakan untuk keluar 4 bulan tiap tahun karena kita sangat membutuhkan keberadaan ulama didalam jama’ah gerak. Maulana Ilyas menginginkan agar setiap jama’ah gerak terdapat seorang Hafiz dan seorang  Alim di dalam jama’ah.
Mengenai takaza negri jauh

Indonesia ditakazakan untuk mengirimkan jama’ah ke TAIWAN dan LAOS secara khusus yaitu: jama’ah rijal 4 bulan, atau jama’ah 40 hari berterusan. Jama’ah masturat juga ditakazakan ke TAIWAN dan LAOS

Mengenai menghidupkan madrasah dimahalla
Hendaklah dipikirkan agar setiap masjid diwujudkan tempat bagi anak anak untuk belajar Qur’an dan agama secara keseluruhan. Hal tersebut kita sampaikan dalam kalam 2,5 jam, dengan mentarghib orang tua  untuk mengirim anak anaknya belajar ke madrasah/maktab dimahalla tersebut. Cara penyelesaian masalah

Apabila ada pertanyaan atau perbedaan pendapat, hendaklah hadir dan tanyakan dalam musyawarah penanggung jawab / syura atau syura Indonesia bertanya secara resmi ke syura Nizamuddin (tidak dinyatakan kepada perseorangan)

Saat-Saat Mengharukan Rasulullah

Detik-detik terakhir Rasulullah merupakan masa-masa paling mengharukan bagi umat Islam, kesedihan mendalam karena akan segara kehilangan seorang sosok mulia.
Beliau adalah pemimpin, sahabat, ayah, suami, menantu, mertua, idola, Rasul, dan berbagai bentuk sosok lain bagi umat muslim. Dan saat detik-detik terakhir beliau, semua orang terasa belum mampu untuk kehilangan beliau.

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. “Bolehkah saya masuk?” tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, “Maafkanlah, ayahku sedang demam,” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.
Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, “Siapakah itu wahai anakku?” “Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,” tutur Fatimah lembut.
Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang. “Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut,” kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya.
Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. “Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?” Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. “Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu.
Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu,” kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.
“Engkau tidak senang mendengar khabar ini?” Tanya Jibril lagi. “Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?” “Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: ‘Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya,” kata Jibril.
Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. “Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.”
Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. “Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?” Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. “Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,” kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. “Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku. “Badan Rasulullah mulai ding! in, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.
Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. “Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku – peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.” Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. “Ummatii, ummatii, ummatiii?” – “Umatku, umatku, umatku”
Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa baarik wa salim ‘alaihi Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.